Beranda / Politik dan Hukum / Ditlantas Polda Aceh Gunakan Metode TAA Ungkap Kecelakaan Lalu Lintas di Pidie

Ditlantas Polda Aceh Gunakan Metode TAA Ungkap Kecelakaan Lalu Lintas di Pidie

Kamis, 02 Januari 2025 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Personel Polantas Polda Aceh mengatur arus lalulintas disekitar laka lantas. [Foto: Humas Polda Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ditlantas Polda Aceh kini menerapkan metode modern dan presisi untuk menganalisis sebab akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) melalui penerapan Traffic Accident Analysis (TAA).

Metode ini digunakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan akurat terhadap setiap kasus kecelakaan, termasuk kecelakaan tragis di Pidie yang terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024.

Kecelakaan di jalan Banda Aceh-Medan km 77, Desa Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, melibatkan kendaraan toyota hiace dan dua sepeda motor.

Insiden ini merenggut nyawa lima orang, di antaranya tiga penumpang toyota hiace dan dua pengendara sepeda motor. Para korban mengalami luka fatal, sementara kendaraan mengalami kerusakan berat. Kecelakaan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.

Untuk mengungkap penyebab kecelakaan, Ditlantas Polda Aceh menggunakan metode TAA yang berbasis teknologi canggih. TAA memungkinkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan tingkat akurasi tinggi.

“Metode TAA menggunakan perangkat 3D Laser Scanner Leica PS360, yang mampu menganalisis kondisi sebelum, saat, dan setelah kecelakaan. Hasilnya disajikan dalam bentuk animasi 3D yang detail,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Rabu (1/1/2025).

Menurut Kombes Iqbal, analisis dengan TAA memberikan sejumlah keunggulan, di antaranya akurasi tinggi dan data yang diperoleh memungkinkan pengukuran geometrik jalan, kecepatan kendaraan, serta rekonstruksi kejadian dari berbagai sudut pandang.

Lalu, efisiensi, proses ini tidak memerlukan banyak personel, namun tetap mampu memberikan hasil yang komprehensif. Rekonstruksi visual yang hasil dalam bentuk sketsa digital, fly-through lokasi kejadian, dan video animasi 3D sangat membantu proses penyidikan dan pembuktian di pengadilan, dan pengurangan human error dengan analisis berbasis teknologi memastikan data lebih objektif dan akurat.

"Hasil analisis TAA mempermudah proses pembuktian hukum, mempercepat penyelidikan, dan memberikan kejelasan bagi semua pihak terkait. Dengan metode ini, kita dapat menyampaikan fakta kejadian secara transparan, profesional, dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Kombes Iqbal.

Penerapan TAA di TKP kecelakaan di Pidie menjadi salah satu langkah maju dalam penyelidikan kecelakaan lalu lintas. Ditlantas Polda Aceh berkomitmen untuk terus memanfaatkan teknologi ini demi meningkatkan keselamatan dan keadilan di jalan raya, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI