DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menyambut Musyawarah Daerah (Musda) ke-XII Partai Golkar Aceh, Dr. Iswadi, M.Pd., akademisi dan tokoh muda Aceh, menyampaikan sejumlah harapan strategis untuk memacu kemajuan partai dan pembangunan daerah.
Dalam pernyataannya disampaikan kepada Dialeksis.com, Sabtu (23/5/2025), pria yang dikenal konsisten memperjuangkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat ini menekankan perlunya Golkar Aceh menjadi garda terdepan dalam menjawab tantangan globalisasi serta mengakselerasi transformasi digital di Bumi Serambi Mekkah.
Iswadi berharap Musda ke-XII dapat menjadi momentum bagi Golkar Aceh untuk memperkuat perannya sebagai motor penggerak pembangunan inklusif.
“Partai harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat, bukan hanya fokus pada politik praktis, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup rakyat secara holistik,” tegas Dosen Universitas Esa Unggul Jakarta ini.
Ia menambahkan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan berkualitas, terutama di daerah terpencil, harus menjadi prioritas utama. “Pendidikan adalah kunci menciptakan generasi unggul yang siap bersaing di era digital,” ujarnya kepada Dialeksis.
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini juga mendorong Golkar Aceh merancang kebijakan yang mendukung transformasi digital di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Inovasi teknologi akan membuka peluang Aceh bersaing di tingkat nasional dan global,” jelasnya. Tak kalah penting, Iswadi menekankan kriteria kepemimpinan yang inklusif, berintegritas, dan transparan sebagai syarat utama dalam regenerasi pengurus partai.
“Pemimpin harus mampu merangkul seluruh elemen masyarakat dan menjalankan prinsip akuntabilitas dalam setiap kebijakan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Iswadi mengajak Golkar Aceh membangun sinergi dengan akademisi, swasta, dan masyarakat sipil untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
“Kolaborasi multipihak akan memastikan kebijakan tepat sasaran dan berdampak nyata,” paparnya.
Di sisi lain, ia mendesak partai lebih serius menangani isu kesejahteraan sosial, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan kesehatan, dan perlindungan kelompok rentan.
“Pembangunan tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari peningkatan kualitas hidup masyarakat,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Iswadi menyatakan optimismenya bahwa Musda ke-XII Golkar Aceh dapat menjadi titik awal perubahan positif bagi kemajuan daerah.
“Dengan komitmen pada pendidikan, inovasi, dan kepemimpinan berintegritas, Golkar Aceh siap memimpin transformasi menuju Aceh yang lebih sejahtera,” pungkasnya. [arn]