Ketua Umum Partai SIRA, Dr. Muslim Syamsudin, yang didampingi oleh Sekjen Partai SIRA, Muhammad Daud, serta jajaran pengurus Partai SIRA, pada Kamis (24/10/2024) di Posko Induk Badan Pemenangan. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -  Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh (SIRA) resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 2, H. Muzakir Manaf (Mualem) dan H. Fadhlullah SE (Dek Fadh). 

Penyerahan SK dukungan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai SIRA, Dr. Muslim Syamsudin, yang didampingi oleh Sekjen Partai SIRA, Muhammad Daud, serta jajaran pengurus Partai SIRA, pada Kamis (24/10/2024) di Posko Induk Badan Pemenangan. 

Acara tersebut turut diwarnai dengan prosesi peusijuek, sebagai simbolisasi restu dan dukungan penuh untuk pasangan calon yang diusung.

Ketua Umum Partai SIRA, Dr. Muslim Syamsudin, menjelaskan latar belakang keputusan partai untuk mendukung pasangan Mualem-Dek Fadh. 

Menurutnya, Partai SIRA sejak awal berniat untuk mengusung kader internal sebagai calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Aceh 2024. 

Namun, dalam kenyataannya, dukungan yang dimiliki oleh partai masih terbatas, sehingga belum memungkinkan bagi Partai SIRA untuk mengusung calon sendiri.

"Sebagian besar kader Partai SIRA adalah individu yang sudah berkontribusi di lapangan. Namun, setelah melakukan evaluasi dan mempertimbangkan berbagai aspek, kami memutuskan untuk bergabung dalam koalisi dukungan terhadap Mualem dan Dek Fadh," ungkap Muslim kepada awak media.

Ia juga menekankan bahwa keputusan ini bukan sekadar langkah pragmatis, melainkan hasil dari Rapat Pimpinan Pusat (Rapimpus) yang melibatkan perwakilan dari berbagai tingkatan kepengurusan partai, termasuk MTP, DPP, dan DPW.

Muslim mengungkapkan bahwa keputusan ini adalah buah dari musyawarah yang matang, dan diambil berdasarkan prinsip demokrasi internal di tubuh Partai SIRA.

 Ia menegaskan, keputusan dalam Rapimpus memiliki kekuatan mutlak dan mengikat seluruh elemen partai, mulai dari tingkat pusat hingga tingkat akar rumput.

"Partai SIRA sangat menghargai proses demokrasi internal. Rapimpus menjadi forum tertinggi di mana kami memutuskan untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan Mualem-Dek Fadh," jelasnya. 

Bahkan, ia menegaskan bahwa semua kader harus mematuhi keputusan tersebut. "Tidak ada ruang bagi siapapun di tubuh Partai SIRA untuk menyimpang dari hasil keputusan Rapimpus."

Muslim juga menyinggung dinamika internal partai terkait pencalonan Muhammad Nazar yang sebelumnya sempat menjadi wacana. 

Ia menjelaskan, kendati ada dorongan dari sejumlah kader, Muhammad Nazar belum memperoleh dukungan partai dan memenuhi syarat pencalonan.

Selain dukungan dari Partai SIRA, pasangan Mualem-Dek Fadh didukung oleh sejumlah partai besar di tingkat lokal maupun nasional, di antaranya Partai Aceh, Partai Nanggroe Aceh (PNA), Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, PKB, dan PDI Perjuangan.

Dengan dukungan total 52 dari 81 kursi di DPR Aceh, pasangan ini mengantongi basis politik yang cukup kuat untuk menghadapi pemilihan mendatang.

Tidak hanya dari partai besar, dukungan untuk pasangan Mualem-Dek Fadh juga mengalir dari partai nasional non-parlemen, seperti PSI, Partai Ummat, Partai Garuda, dan Partai Gabthat, yang menambah kekuatan politik pasangan ini. 

Melalui koalisi yang solid dan dukungan luas ini, pasangan Mualem-Dek Fadh optimis akan memenangkan pemilihan gubernur dan membawa perubahan bagi Aceh.