Beranda / Politik dan Hukum / Partai Pengusung Mualem Dominasi Kursi Parlemen, Pengamat: Peluang Menang Semakin Besar

Partai Pengusung Mualem Dominasi Kursi Parlemen, Pengamat: Peluang Menang Semakin Besar

Sabtu, 27 Juli 2024 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Muzakir Manaf alias Mualem. Foto: Net


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) beranggotakan 81 orang yang dipilih melalui pemilihan umum untuk periode 2024-2029. Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menetapkan bahwa pimpinan DPR Aceh berasal dari Partai Aceh (PA) dan 3 Wakil Ketua berasal dari Partai Golkar, PKB dan Nasdem.

Berikut perolehan kursi DPRA berdasarkan masing-masing partai, Partai Aceh 20 kursi, Nasdem 10, Golkar 9, PKB 9, Demokrat 7, Gerindra 5, PPP 5, PAN 5, PKS 4, PDIP 1, PAS 4, PNA 1, dan PDA 1 kursi. 

Dari komposisi kursi itu, menarik untuk diketahui jumlah partai yang memperoleh kursi di parlemen sebagai pengusung dan pendukung Muzakir Manaf alias Mualem pada Pilgub Aceh 2024. 

Saat ini, sejumlah partai yang sudah menyatakan dukungan untuk Mualem yaitu Partai Aceh, PKS, Gerindra, dan Demokrat.

Menyikapi hal itu, Dialeksis meminta pandangan Pengamat Politik dan Keamanan, Aryos Nivada terkait peluang kemenangan Mualem di Pilkada mendatang. 

Sebelum menjawab pertanyaan Dialeksis, Aryos memprediksi bahwa kontestan Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh di Pilkada 2024 minimal 3 maksimal 4 poros. Dikarenakan jika dibagi dari syarat 15% (13 kursi) maka sangat rasional 3 atau 4 poros dari 81 kursi. 

Menurut Aryos, dengan mayoritas pendukung di kubu Mualem, secara modalitas konstituen partai, dominan dan menguntungkan serta menambah suara Mualem di Pilgub 2024.

Hal itu, kata dia, membuktikan bahwa Mualem cakap dan lihai dalam membangun komunikasi politik. 

“Dukungan dan pengusungan partai nasional di kubu Mualem memiliki warna tersendiri, dikarenakan adanya kombinasi antara partai pemenang Pilpres 2024 serta partai oposisi,” jelasnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (27/7/2024). 

Dosen FISIP USK itu menilai, dukungan dan pengusungan Partai Nasional kepada Mualem dapat diartikan sudah plural serta kolaborasi antara etno nasionalisme dan nasionalisme. 

“Partai pengusung dan pendukung Mualem, sangat strategis karena mereka menjadi partai pemenang serta ujung tombak kepemilikan Presiden terpilih,” tuturnya. 

Di samping itu, kata Aryos, koalisi partai pengusung Mualem dapat dicermati, ternyata memiliki ikatan emosional sejarah serta loyalitas dari partai-partai yang tergabung di koalisi.***

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda