Muzakir Manaf: Bersama Kita Bangun Aceh Lebih Maju dan Makmur
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, calon gubernur Aceh menyampaikan kata sambutan dalam Apel Siaga Kader Partai Demokrat Se-Aceh Untuk Pemenangan Mualem dan Dek Fadh Nomor Urut 02 Sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2024-2029. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, calon gubernur Aceh untuk Pilkada 2024 memberikan arahan yang membakar semangat para pendukungnya.
Ia mengajak kepada seluruh masyarakat aceh untuk sama-sama membangun Aceh untuk lebih baik ke depan.
Hal ini disampaikan dalam Apel Siaga Kader Partai Demokrat Se-Aceh Untuk Pemenangan Mualem dan Dek Fadh Nomor Urut 02 Sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2024-2029.
"Ini adalah saatnya kita bersama-sama membangun Aceh yang lebih baik. Saya mengajak kita semua, dari pimpinan partai hingga masyarakat luas, untuk bergerak bersama mewujudkan Aceh yang makmur dan sejahtera. Aceh harus bebas dari masalah pengangguran dan kita harus memprioritaskan pembangunan di semua sektor," tegas Mualem.
Acara yang diadakan di Kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh di Banda Aceh itu, dihadiri oleh para ulama, tokoh masyarakat, serta sejumlah pimpinan partai politik yang mendukung pencalonan Mualem.
Mualem menyampaikan rasa terima kasih kepada kehadiran para undangan, termasuk para ayah ulama yang hadir sebagai sosok penting dalam arah perjuangan politik di Aceh dan seluruh pendukung dari Partai pengusung.
Pada Pilkada atau pemilihan Gubernur Aceh 2024 ini, Mualem-Dek Fad diusung koalisi besar gabungan partai politik lokal maupun nasional, yakni Partai Aceh, Partai Nanggroe Aceh (PNA), Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, PKB, dan PDI Perjuangan dengan total 52 dari 81 kursi di DPR Aceh.
Kemudian, juga mendapatkan dukungan dari sejumlah partai nasional (non parlemen) yakni PSI, Ummat, partai Garuda dan partai Gabthat.
Dalam kesempatan tersebut, Mualem juga mengapresiasi kontribusi para ulama yang selalu mendukung upaya politik untuk kebaikan Aceh.
“Kita tidak bisa melepaskan diri dari nasihat dan bimbingan para ulama. Mereka adalah penuntun kita dalam setiap langkah yang kita ambil. Oleh karena itu, kehadiran mereka hari ini sangat penting bagi perjuangan kita,” tambahnya.
Mualem menekankan bahwa fokus utama pemerintahannya nanti adalah mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memperkuat sektor UMKM dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
“UMKM harus menjadi tulang punggung ekonomi Aceh. Kita akan memastikan bahwa setiap pengusaha kecil mendapatkan akses yang mereka butuhkan, baik dari segi permodalan maupun pelatihan, untuk terus berkembang,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Mualem juga berjanji untuk menurunkan angka pengangguran yang masih menjadi persoalan serius di Aceh.
"Aceh memiliki potensi besar, tapi banyak dari sumber daya kita yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Kita akan membangun infrastruktur yang mendukung, memfasilitasi pengembangan usaha, dan menciptakan iklim investasi yang baik sehingga investor tidak ragu untuk menanamkan modal di Aceh," tambahnya.
Dalam penutupan pidatonya, Mualem menegaskan bahwa pemerintahannya nanti akan terus berpegang pada prinsip-prinsip Islam yang menjadi landasan moral masyarakat Aceh.
"Aceh adalah negeri yang kuat dengan nilai-nilai Islam. Kita akan terus memperkuat ini. Saya berjanji, Aceh akan menjadi contoh bagaimana pemerintahan yang bersih, adil, dan berlandaskan pada syariah dapat membawa kemakmuran bagi rakyatnya,” tutupnya. [nh]