Muzakir Manaf alias Mualem bertemu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di rumah dinas Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Selasa malam, dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIB. Foto: for dialeksis

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Muzakir Manaf alias Mualem bertemu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di rumah dinas Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Selasa malam, dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.

Mualem hadir didampingi oleh Nurzahri, ST (Juru Bicara Partai Aceh), Zulfadli (Ketua DPRA), Tarmizi (Ketua Fraksi Partai Aceh), dan Nurlis Meko (Ketua Tim Penjaringan Partai Aceh). Sementara AHY didampingi oleh T Rifki Harsya (Sekjen DPP Demokrat), Muslim (Ketua DPD Demokrat Aceh), dan Rian Syaf (Pengurus DPP Demokrat).

Dalam pertemuan tersebut, Mualem menyampaikan persoalan lahan bagi mantan kombatan GAM yang hingga kini belum terealisasi, meski perdamaian Aceh sudah hampir 20 tahun berjalan. 

Mualem menekankan bahwa berbagai upaya telah dilakukan antara pihak GAM dan Pemerintah Pusat, namun selalu terkendala oleh rumitnya birokrasi pemerintahan. 

Ia juga mengungkapkan bahwa kesejahteraan para mantan kombatan saat ini berada di titik nadir.

Mualem berharap agar AHY, yang saat ini menjabat sebagai Menteri ATR dan Reformasi Agraria, dapat mencari solusi atas persoalan ini. 

Mualem meyakini AHY mampu menyelesaikan masalah ini mengingat AHY adalah putra dari SBY, tokoh perdamaian Aceh, dan seorang menteri yang kinerjanya sangat diapresiasi oleh Presiden Jokowi.

Selain masalah lahan kombatan, Mualem juga membahas perkembangan Pilkada Aceh. Ia menyatakan bahwa dirinya adalah satu-satunya calon gubernur yang memiliki persyaratan cukup untuk maju. Mualem menginginkan agar semua kekuatan politik di Aceh bisa bersatu untuk membangun Aceh bersama-sama, tanpa perlu bertikai secara politik.

Menanggapi hal tersebut, AHY menyampaikan bahwa Kementerian ATR di bawah pimpinannya telah memasukkan masalah lahan kombatan GAM ke dalam daftar Program Strategis Nasional yang akan diselesaikan secepatnya. Ini adalah komitmen AHY sebagai orang yang terlibat langsung dengan perdamaian Aceh dan amanah dari dua presiden, yakni Presiden SBY dan Presiden Jokowi.

Terkait Pilkada Aceh, AHY sepakat dengan ide dan konsep yang disampaikan oleh Mualem. Ia menekankan bahwa Aceh harus dibangun secara bersama-sama dan Partai Demokrat siap bekerja sama dengan Mualem dan Partai Aceh untuk mewujudkannya. AHY juga menyatakan dukungannya penuh terhadap proses pencalonan Mualem sebagai calon gubernur. [*]