DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Calon Gubernur Aceh Pasangan Calon (Paslon) nomor urut dua, Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem, menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan dana pendidikan bagi mahasiswa di Aceh. 

Pertemuan yang berlangsung Sabtu (12/10/2024) malam di Banda Aceh, dihadiri oleh generasi muda atau Gen Z yang berasal dari berbagai wilayah di sekitar Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, Mualem menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Aceh.

“Kita tahu bahwa kualitas SDM sangat dipengaruhi oleh pendidikan. Jika pendidikan rendah, maka kualitas SDM juga akan rendah. Oleh karena itu, pendidikan harus menjadi fokus utama,” ujar Mualem di hadapan para peserta pertemuan. 

Ia menegaskan bahwa komitmennya tidak hanya untuk menyediakan beasiswa prestasi, tetapi juga beasiswa yang ditujukan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Mualem menyoroti angka kelulusan mahasiswa yang semakin meningkat setiap tahun dari berbagai perguruan tinggi di Aceh. 

“Setiap tahun, ribuan mahasiswa lulus dari perguruan tinggi di Aceh, tetapi pertanyaannya adalah, apakah ada pekerjaan yang menanti mereka?” kata Mualem. 

Ia menekankan bahwa jika tidak ada solusi cepat, masalah pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi akan menjadi bom waktu bagi Aceh, berpotensi memicu berbagai persoalan sosial lainnya.

“Insyaallah, jika kita menang dalam pemilihan ini, kami akan merealisasikan program beasiswa ini, terutama bagi mahasiswa yang menjadi tulang punggung keluarga,” tegasnya. 

Mualem berharap dengan adanya program ini, mahasiswa tidak hanya dapat menyelesaikan pendidikan mereka, tetapi juga memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berkontribusi dalam pembangunan Aceh setelah lulus.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Pemenangan Mualem-Dek Fadh, Ermiadi Abdurrahman, menyatakan keyakinannya bahwa pasangan calon ini akan mendapatkan lebih dari 50 persen dukungan dari generasi muda di Aceh. 

Menurut Ermiadi, Gen Z memiliki porsi suara yang signifikan dalam pemilihan, yakni sekitar 37 persen dari total pemilih.

“Kami optimis, melalui pertemuan ini dan dukungan penuh dari Gen Z, kami bisa mencapai target tersebut. Generasi muda memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan masa depan Aceh,” ungkap Ermiadi.

Lebih lanjut, Ermiadi juga menjelaskan bahwa pemberian dana pendidikan merupakan salah satu cita-cita besar Mualem yang sudah lama direncanakan. 

Hubungan baik antara Mualem dengan pemerintah pusat, lanjutnya, menjadi kunci penting dalam memperjuangkan anggaran Otonomi Khusus (Otsus) untuk memperluas cakupan beasiswa di Aceh.

“Kami akan berjuang agar anggaran Otsus bisa dimaksimalkan, sehingga program beasiswa ini dapat diperluas. Beasiswa tidak lagi hanya diukur berdasarkan hasil tes, tetapi juga berdasarkan kebutuhan dan kelayakan penerima,” tutup Ermiadi. [nh]