Beranda / Politik dan Hukum / Menjelang Pilkada, Tokoh Mantan GAM Petakan DNA Pemimpin Aceh Ideal

Menjelang Pilkada, Tokoh Mantan GAM Petakan DNA Pemimpin Aceh Ideal

Minggu, 18 Agustus 2024 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Dr. Husaini M. Hasan, Sp.OG, mantan Sekretaris Negara serta Menteri Pendidikan dan Penerangan Aceh Merdeka. Foto: net


DIALEKSIS.COM | Aceh - Menjelang pendaftaran bakal calon kepala daerah ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh pada 27-29 Agustus 2024, masyarakat Aceh dihadapkan pada tugas penting untuk memilih pemimpin yang tepat. Dalam upaya memberikan referensi kepada masyarakat, Dialeksis berkesempatan mewawancarai Dr. Husaini M. Hasan, Sp.OG, mantan Sekretaris Negara serta Menteri Pendidikan dan Penerangan Aceh Merdeka.

Dr. Husaini memaparkan tujuh kriteria utama yang harus dimiliki oleh calon pemimpin Aceh. "Integritas dalam menegakkan Syariat Islam adalah yang terpenting," ujarnya. 

Beliau menekankan pentingnya kepemimpinan berbasis Al-Qur'an dan Sunnah, serta pemahaman mendalam tentang hukum Syariat dan adat istiadat Aceh.

Lebih lanjut, tokoh senior ini menyoroti pentingnya kompetensi profesional dan visi pembangunan berkelanjutan. "Pemimpin Aceh harus memiliki visi yang mencakup pembangunan berkelanjutan dan berorientasi pada kemaslahatan umat," jelasnya.

Tak kalah penting, Dr. Husaini menekankan aspek kedekatan dan kepedulian terhadap rakyat. "Seorang pemimpin harus mampu memahami kebutuhan masyarakat dan meresponnya dengan kebijakan yang tepat," tambahnya.

Menatap masa depan Aceh, Dr. Husaini menguraikan tujuh langkah penting yang harus diambil oleh pemimpin baru:

1. Penguatan penerapan Syariat Islam di semua aspek kehidupan.

2. Pemberantasan korupsi dan penerapan akuntabilitas syariah.

3. Peningkatan kesejahteraan rakyat melalui ekonomi syariah.

4. Pembangunan infrastruktur yang mendukung Syariat dan kemajuan daerah.

5. Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan Islami.

6. Pemeliharaan perdamaian dan keamanan berdasarkan prinsip Islam.

7. Pelestarian budaya Islam dan adat istiadat Aceh.

"Dengan kriteria dan langkah-langkah yang berlandaskan pada Syariat Islam ini, kita berharap Aceh dapat memiliki pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu membawa masyarakat menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan berkeadilan sesuai nilai-nilai Islam," tutup Dr. Husaini.

Melalui media Dialeksis Husaini menyampaikan harapan agar dapat memberikan panduan berharga bagi masyarakat Aceh dalam memilih pemimpin yang ideal di Pilkada mendatang. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kriteria kepemimpinan yang dibutuhkan, diharapkan Aceh dapat melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerah dan sesuai dengan aspirasi masyarakatnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

kip
riset-JSI
Komentar Anda