Beranda / Politik dan Hukum / Mencoba Mediasi Perkara Santet Warganya, Kepala Desa di Aceh Utara Malah Dikeroyok

Mencoba Mediasi Perkara Santet Warganya, Kepala Desa di Aceh Utara Malah Dikeroyok

Minggu, 21 Juli 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Ahmad Husaini selaku Kepala Desa Cot Mambong (keuchik sebutan di Aceh) Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, harus menerima perawatan medis diduga korban pengeroyokan oleh warga tidak dikenal pada 17 Juli 2024 malam. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe -  Ahmad Husaini selaku Kepala Desa Cot Mambong (Keuchik sebutan di  Aceh) Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, harus menerima perawatan medis diduga korban pengeroyokan oleh warga tidak dikenal pada 17 Juli 2024 malam. 

Hingga kini dirinya masih terbaring lemas di rumah sakit RSU Arun Lhokseumawe, akibat luka lebam di tubuhnya. Kejadian pemukulan itu sempat viral di media sosial. 

Kepala Desa Cot Mambong, Ahmad Husaini dikonfirmasi membenarkan kejadian pengeroyokan itu.“Iya benar, tapi saya bukan diamuk warga melainkan dipukul oleh beberapa orang dimana mereka itu masih satu keluarga,” kata Ahmad Husaini kepada Dialeksis.com Minggu (21/7/2024). 

Kata dia, dampak kejadian itu keluarganya mengaku trauma bahkan tidak berani kembali ke rumah karena ketakutan jika pelaku kembali menyerang. “Kepala, dada saya sakit sekali, saya dipukul beberapa orang malam itu,” terangnya. 

Korban menjelaskan, saat itu dirinya mendapatkan laporan tentang bahwa ada terjadi cek cok di salah satu rumah warganya bernama Busra. Mendengarkan laporan itu, korban selaku kepala desa mendatangi lokasi itu. Di rumah Busra sudah ada sekelompok warga (pelaku pengeroyokan) mengancam akan membakar rumah warganya Bursa itu. 

“Dari omongan pelaku mereka protes soal Busra dituduh perihal santet kepada keluarga pelaku itu. Mendengar hal itu, saya panggil semua aparatur desa agar datang ke rumah Busra untuk meluruskan isu tersebut,” terangnya. 

Lanjutnya, saat proses mediasi pelaku sempat tidak terima bahkan jika Bustra melakukan santet itu, mereka merasa yakin jika Busra melakukan santet tersebut. 

“Karena suasana malam itu memanas, saya menyarankan agar Busra menjauh sebentar sembari menunggu situasi redam agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Tapi pelaku malah tidak terima dengan saran saya tiba- tiba pelaku memukul saya. Meski saya diancam agar tidak lapor polisi tapi saya sudah lapor polisi,” katanya. 

Sementara itu, Kabag Humas Polres Lhokseumawe, Salman Alfarisi membenarkan dan bahkan Keuchik itu juga sudah melaporkan hal itu ke pihak kepolisian serta kasus ini sedang ditangani oleh penyidik.

“Untuk saat ini sudah dua saksi kita periksa, untuk informasi selanjutnya akan dikabari kembali mengingat kasus ini dalam penanganan,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

kip
riset-JSI
Komentar Anda