Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh, Ir. H. Mawardi Ali resmi mendaftarkan diri sebagai bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh, mendampingi Calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh (DPP PA), pada hari Rabu (15/5/2024). Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh, Ir. H. Mawardi Ali resmi mendaftarkan diri sebagai bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh, mendampingi Calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Saat berlabuh ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh (DPP PA), pada hari Rabu (15/5/2024), Mawardi Ali beserta rombongan disambut oleh Ketua Tim Seleksi Pemilihan Kepala Daerah Partai Aceh, Nurlis Effendi, Juru Bicara (Jubir) Partai Aceh, Nurzahri dan sejumlah kader lainnya.

Mantan Bupati Aceh Besar tersebut mengatakan bahwa kedatangannya beserta rombongan sebagai agenda silaturahmi dengan pengurus Partai Aceh.

"Tadi sudah kita sampaikan bahwa ini silaturahmi politik," kata Mawardi kepada awak media.

Mawardi mengatakan bahwa saat Rakornas Pemenangan Pilkada Serentak 2024 pada tanggal 10 Mei 2024 kemarin, DPP PAN mengundang sejumlah bakal calon kepala daerah yang akan diusung saat Pilkada 2024 ke Jakarta.

Dari sejumlah nama kepala daerah yang telah mendaftarkan diri ke DPW PAN Aceh, kata Mawardi, hanya Muzakir Manaf yang hadir dari Aceh.

"Kami sangat bangga dari Aceh, Mualem datanh dan sebagai etika politik, etika bersilaturahmi tentu DPW PAN Aceh mengucapkan terima kasih," ujarnya. 

Dalam hal ini, lanjut Mawardi, pihaknya tentu ingin berkolaborasi dengan Partai Aceh terutama dalam mendampingi Mualem menjadi Wakil Gubernur Aceh kedepan. 

Untuk pendaftaran, lanjut Mawardi, pihaknya akan menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan sesuai dengan mekanisme dan persyaratan yang diajukan oleh Partai Aceh.

Menurutnya, hanya Mualem yang sudah menyatakan siap maju sebagai calon Gubernur Aceh untuk Pilkada 2024.

“Kami ingin berkolaborasi dengan Mualem, hanya Mualem yang saat ini telah menyatakan dan siap maju sebagai calon Gubernur Aceh dan sudah siap juga dengan partai-nya Yang lain beliau pimpin," ujarnya.

Juru Bicara (Jubir) Partai Aceh, Nurzahri mengatakan bahwa dalam melakukan seleksi, pihaknya mengusung konsep terbuka dan profesional.

Dalam hal ini, kaya Nurzahri, dalam proses seleksi akan ada mekanisme survei, pemaparan visi misi dan wawancara. 

"Proses seleksi di antaranya survei, pemaparan misi-visi, dan wawancara. Jika semua tahapan itu sudah dilakukan baru diputuskan siapa yang paling layak menjadi calon wakil gubernur dari PA mendampingi Mualem," kata Nurzahri. 

Nurzahri mengatakan bahwa sosok yang akan mendampingi Mualem merupakan sosok yang pengaruh di kalangan masyarakat yang dapat mendongkrak elektabilitas sesama partai pengusung untuk Pilkada 2024.

"Pak Mawardi merupakan sosok yang punya Chemistri kuat dengan Partai Aceh," pungkasnya.