Beranda / Politik dan Hukum / LSM Trinusa: Mualem Memiliki Aura Kepemimpinan untuk Bangun Aceh

LSM Trinusa: Mualem Memiliki Aura Kepemimpinan untuk Bangun Aceh

Selasa, 15 Oktober 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ketua DPD LSM Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) Aceh, Yusri Mahendra. Foto: for Dialeksis.com 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) Aceh, Yusri Mahendra atau AbuLaot Kcombet, menegaskan dukungannya terhadap pasangan Muzakir Manaf (Mualem) dan Dek Fadh sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Aceh pada Pilkada 2024. 

Menurut Yusri, Mualem memiliki aura kepemimpinan yang kuat dan jiwa besar untuk membangun Aceh dalam lima tahun mendatang.

"Pendapat saya tentang Mualem, ada aura jiwa untuk membangun Aceh di masa depan, lima tahun ke depan. Kita juga mengajak seluruh rakyat Aceh, terutama para eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), untuk bersatu kembali. Cukup sudah kita terpecah belah selama ini," ujar Yusri Mahendra kepada Dialeksis.com, Selasa, 15 Oktober 2024.

Sebagai salah satu mantan Tentara Gerakan Aceh Merdeka (TNA) yang aktif pada masa konflik hingga berakhirnya kesepakatan damai MoU Helsinki, Yusri merasa bahwa Mualem adalah figur yang tepat untuk memimpin Aceh. 

"Saya pernah bergabung dengan Partai Aceh selama satu periode, dan meskipun ada kritik dan perbedaan pandangan, pada Pilkada 2024 ini, kami sepakat untuk bersatu dan mendukung penuh Mualem," lanjutnya.

Yusri mengakui bahwa dirinya dan jajarannya di LSM Trinusa siap mengerahkan seluruh kekuatan untuk memenangkan Mualem pada Pilkada mendatang. 

"Kami sudah tekad bulat untuk bergabung kembali dan menyerukan kepada seluruh keluarga besar LSM Trinusa di seluruh kabupaten di Aceh agar bersama-sama memenangkan Mualem-Dek Fadh. Kemenangan ada di tangan Allah, namun kita harus berusaha keras," tambahnya. 

Dalam penilaiannya, Yusri percaya bahwa Mualem layak memimpin Aceh karena memiliki visi dan niat kuat untuk memperjuangkan rakyat Aceh. 

"Ada aura di raut wajahnya yang menunjukkan keinginan kuat untuk berbakti kepada Aceh. Jika dalam lima tahun Mualem mampu memimpin dengan baik, kita akan dukung beliau untuk dua periode. Tapi jika tidak, lima tahun cukup," tegasnya.

Mualem, yang merupakan mantan Panglima GAM, diusung oleh koalisi besar partai politik lokal dan nasional dalam Pilkada 2024. 

Beberapa partai besar yang mendukung Mualem-Dek Fadh antara lain Partai Aceh, Partai Nanggroe Aceh (PNA), Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, PKB, dan PDI Perjuangan. 

Dengan total dukungan 52 dari 81 kursi di DPR Aceh, koalisi ini diyakini akan memberikan kekuatan politik yang signifikan bagi Mualem-Dek Fadh.

Selain itu, pasangan ini juga mendapatkan dukungan dari sejumlah partai nasional non-parlemen seperti PSI, Ummat, Partai Garuda, dan Partai Gabthat, yang menambah soliditas kekuatan politik mereka. 

Koalisi besar ini, menurut Yusri, mencerminkan kesepahaman bersama untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik di masa mendatang.

"Mualem memiliki peluang besar untuk membangun Aceh dengan dukungan politik yang sangat kuat. Kita berharap, dengan kesatuan dan dukungan dari semua pihak, Aceh bisa lebih maju dan sejahtera. Lima tahun ke depan adalah masa yang krusial bagi pembangunan Aceh, dan kita harus memastikan Aceh dipimpin oleh sosok yang tepat," ungkap Yusri.

Sebagai seorang mantan kombatan dan kini pemimpin LSM, Yusri menyadari pentingnya stabilitas politik dan kepemimpinan yang kuat bagi Aceh pasca-konflik. 

Mualem dan Dek Fadh diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang masih dihadapi Aceh, termasuk isu ekonomi, pendidikan, serta pengembangan infrastruktur di seluruh wilayah provinsi. 

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari rakyat Aceh, pasangan ini diyakini dapat membawa perubahan signifikan bagi tanah Serambi Mekkah.

"Saya mengajak seluruh rakyat Aceh, terutama para eks kombatan, untuk melupakan perbedaan dan bersatu di bawah satu bendera demi kemajuan Aceh," tutupnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda