Beranda / Politik dan Hukum / Lawan Kotak Kosong, Ini Program Kerja Ismail A Jalil pada Pilkada Aceh Utara

Lawan Kotak Kosong, Ini Program Kerja Ismail A Jalil pada Pilkada Aceh Utara

Kamis, 26 September 2024 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Penyampaian visi misi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil dan Tarmizi pada Pilkada 2024. [Foto: for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil dan Tarmizi menyampaikan visi, misi dan program kerja dalam rapat paripurna DPRD Aceh Utara, Rabu (25/9/2024).

Visi-misi pasangan itu mengusung tema Meuligoe dan Panglima sebagai program kerja. Ismail menjelaskan tema mereka adalah Meuligoe Panglima artinya Meuligoe sebagai visi dan Panglima sebagai program kerja yang akan dijalankan.

Tema Meuligoe Panglima ini terinspirasi kemegawahan kepemimpinan Sultan Malikussaleh, raja termasyhur di Kerajaan Samudera Pasai, tempat dimana Kabupaten Aceh Utara saat ini berada.

Pasangan nomor urut 1 ini akan melawan kotak kosong nomor urut dua dalam pemilihan kepala daerah (PIlkada) Aceh Utara 2024. 

“Fokus kami pertama, meningkatkan kesejahteraan petani dan produktivitas hasil pangan,” katanya.

Dia menambahkan, nantinya mereka akan meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Utara. 

Lalu, masalah sosial, Ismail menyebutkan akan fokus memberantas angka penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja yang marak akhir-akhir ini di Aceh Utara.

Dirinya berharap, misi ini dapat difokuskan dan menjadi perhatian khusus agar dapat mengembalikan kejayaan Aceh Utara pada masa lampau. Hal paling penting kata dia, kesejahteraan bisa dirasakan oleh masyarakat Aceh Utara. 

“Ini penting untuk kesejahteraan dapat dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Ismail A Jalil merupakan mantan Ketua DPRD Aceh Utara, lalu menjadi anggota DPRD Provinsi Aceh selama satu periode. 

Pada pemilihan legislatif bulan lalu, dia terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Aceh untuk periode kedua. Namun mundur untuk maju menjadi calon bupati. Sedangkan Tarmizi berpengalaman dua periode menjadi anggota DPRD Provinsi Aceh. 

Keduanya kader Partai Aceh dan didukung oleh 11 partai lokal dan nasional untuk maju dalam Pilkada kali ini. [rg]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda