DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh, Yusri Razali, menekankan pentingnya partisipasi pemilih dalam menyukseskan pilkada kali ini. 

Ia menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 80 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan pilkada 2017 yang hanya mencapai 63,90 persen. 

Hal ini disampaikan dalam agenda pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh usai rapat pleno terbuka yang digelar di Hotel Grand Nanggroe Aceh pada Senin (23/9/2024).

"Ini merupakan tugas kita bersama untuk mendorong warga Kota Banda Aceh agar datang ke TPS. Semakin tinggi partisipasi pemilih, legitimasi pemimpin yang terpilih akan semakin kuat," tambahnya.

Yusri Razali mengatakan bahwa proses pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Banda Aceh telah berlangsung sukses. 

“Alhamdulillah, pengundian dan penetapan nomor urut telah dilakukan, dan ini merupakan nomor urut yang akan dicetak di surat suara. Setiap pasangan calon diharapkan dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait nomor urut tersebut," ujarnya.

Yusri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Ia menyatakan, 

“Kesadaran masyarakat sangat penting dalam menyukseskan pilkada ini, Dalam upaya mencapai target tersebut, KIP telah menyiapkan berbagai langkah strategis yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemilih di kalangan warga Banda Aceh," ujarnya. 

Dari hasil pengundian, terdapat empat pasangan calon yang telah ditetapkan untuk bertarung dalam pilkada 2024. Pasangan pertama adalah Illiza-Afdhal yang mendapat nomor urut 1, diikuti oleh Zainal Arifin-Mulia Rahman dengan nomor urut 2, Aminullah-Isnaini nomor urut 3, dan terakhir pasangan Irwan Johan dan Khairul Amal dengan nomor urut 4. 

Semua pasangan calon telah menyerahkan foto-foto untuk surat suara kepada KIP Banda Aceh melalui Lembaga Operasional (LO). [nh]