Beranda / Politik dan Hukum / KIP Aceh Tetapkan Tiga Jadwal Debat Pilgub, Disiarkan Televisi Nasional

KIP Aceh Tetapkan Tiga Jadwal Debat Pilgub, Disiarkan Televisi Nasional

Kamis, 10 Oktober 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ARN

Ketua Divisi Sosialisasi KIP Aceh Hendra Darmawan. [Foto: dok. KIP Aceh]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh akhirnya menetapkan jadwal debat publik Pemilihan Gubernur Aceh 2024 dalam proses tahapan Pilkada. Debat akan mempertemukan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur: Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi dan Muzakkir Manaf-Fadhlullah.

"KIP Aceh akan melaksanakan debat publik sebanyak tiga kali dan akan disiarkan secara televisi nasional dan lokal," kata Ketua Divisi Sosialisasi KIP Aceh Hendra Darmawan kepada Dialeksis, Kamis (10/10/2024).

Menurut Hendra, penetapan jadwal ini hasil rapat koordinasi dengan liaison officer kedua pasangan calon, tim perumus, dan pihak penyiaran. 

Debat perdana dijadwalkan 25 Oktober 2024 pukul 20.00-22.00 WIB, disiarkan Kompas TV. Debat kedua digelar 1 November di jam yang sama, dengan TVRI sebagai pemegang hak siar. Debat pamungkas berlangsung 19 November, ditayangkan iNews TV.

KIP Aceh belum mengumumkan moderator dan panelis untuk ketiga debat tersebut. 

"Masih dalam tahap perumusan," ujar Hendra.

Masih menurut penyampaian Hendra debat publik merupakan tahapan wajib dalam Pilkada, diatur Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024. Tahapan ini dinilai krusial mengingat Aceh hanya memiliki dua pasangan calon gubernur, berbeda dengan periode sebelumnya yang diikuti enam pasangan.

Tim teknis KIP Aceh sedang memfinalisasi berbagai aspek pelaksanaan debat, termasuk pemilihan venue (tempat-red) yang representatif dan persiapan protokol yang ketat. 

"Kami ingin memastikan debat berjalan lancar dan memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat," jelas Hendra.

Namun, beredar kabar bahwa KIP sedang mempertimbangkan tokoh-tokoh nasional dan akademisi terkemuka untuk mengisi posisi tersebut.

Hal disampaikan Hendra bahwa debat publik bisa menjadi momen kunci bagi pemilih menentukan pilihan. 

"Ini bagian dari pendidikan politik kepada pemilih di Aceh sehingga mereka menjadi faham dan mengerti sebelum bersikap menentukan sikap pilihan kandidatnya,” ungkapnya. 

“Selanjutnya Hendra berharap, debat publik menjadi sarana dan wahana pendidikan politik menilai visi dan misi maupun program bagi masyarakat dalam peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada Aceh 2024,” pungkasnya. [arn]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda