KIP Aceh: Teladan Demokrasi yang Menginspirasi Daerah Lain
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Dr. Firman Lukman, seorang pengamat politik dan kebijakan publik dari UTA 45 Jakarta sekaligus Direktur Indonesia Democracy Research Center. Foto: Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dr. Firman Lukman, seorang pengamat politik dan kebijakan publik dari Universitas 17 Agustus 1945 (UTA 45) Jakarta sekaligus Direktur Indonesia Democracy Research Center, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kinerja Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Agusni AH beserta para komisioner.
"Apresiasi ini diberikan karena KIP Aceh, dari sudut pandang eksternal, mampu menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Mereka sukses membuktikan bahwa Pilkada di wilayah yang kerap dilabeli rawan dapat berjalan damai dan lancar pada hari pelaksanaan," jelasnya dalam wawancara khusus bersama Dialeksis.com pada 10 Desember 2024.
Sebagai peneliti yang fokus pada dinamika politik lokal Aceh, Dr. Firman menambahkan bahwa meskipun KIP Aceh sempat menghadapi berbagai tudingan tidak independen, faktanya seluruh tahapan Pilgub Aceh berlangsung transparan tanpa keberpihakan kepada salah satu kandidat.
Lebih lanjut, Dr. Firman mencatat keberhasilan KIP Aceh dalam meningkatkan partisipasi masyarakat hingga 77,51% pada Pilkada, angka yang bahkan melampaui beberapa provinsi lain di Indonesia.
"Keberhasilan ini membuktikan KIP Aceh mampu memberikan pendidikan politik yang efektif, sehingga masyarakat semakin sadar akan pentingnya berpartisipasi dalam demokrasi," tambahnya.
Hal yang paling penting, menurut Dr. Firman, adalah bagaimana KIP Aceh mampu menjaga integritas, transparansi, dan profesionalisme dalam seluruh proses Pilkada.
"Kerja keras dan dedikasi tim KIP Aceh telah menghasilkan Pilkada yang aman, damai, dan lancar. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi pengembangan demokrasi di Indonesia, sekaligus memotivasi lembaga pemilu di daerah lain untuk mencapai standar serupa," tutupnya.