kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Ketum Demokrat Tegaskan PK Moeldoko Tidak Akan Menang

Ketum Demokrat Tegaskan PK Moeldoko Tidak Akan Menang

Minggu, 30 April 2023 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: YouTube KOMPASTV


DIALEKSIS.COM | Nasional - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pihaknya akan menghadapi segala upaya yang ditempuh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam merebut kursi kepemimpinan Partai Demokrat. Termasuk upaya peninjauan kembali (PK) yang belakangan ini ditempuh pihak Moeldoko.

"Kemudian dari sedikit pertanyaan bagaimana Demokrat yang masih terus diganggu, kami memang terus menghadapi yang saat ini sedang dilakukan yaitu upaya peninjauan kembali, PK yang dilakukan oleh KSP Moeldoko," kata AHY kepada wartawan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).

AHY menyebut sudah 16 kali pihaknya menang melawan Moeldoko. Dia menegaskan tidak ada celah sedikitpun bagi Moeldoko untuk menang.

"Kami meyakini, tim hukum kami meyakini, Demokrat meyakini, masyarakat luas meyakini, tidak ada celah sedikitpun secara hukum yang bisa memenangkan PK KSP Moeldoko," terangnya.

"Mengapa? karena tidak ada novum baru. Tadi setelah 16 kali kita bisa mengalahkannya di meja hukum," sambungnya.

AHY mengatakan, hal itu bukan lagi permasalahan hukum, melainkan sudah memasuki ranah politik. Sehingga pihaknya tidak boleh lengah sedikitpun terhadap manuver pihak Moeldoko.

"Kami tidak boleh lengah dan harus membawa ini ke ruang perang. jangan sampai ada keputusan-keputusan cepat yang dilakukan di ruang gelap, yang kemudian bukan hanya mengagetkan tapi juga benar-benar menghancurkan demokrasi kita," bebernya.

AHY berharap agar tidak ada partai lain di Indonesia yang bernasib seperti Partai Demokrat. Dimana menurutnya, hal itu merupakan upaya intervensi untuk merampas kedaulatan.

"Saya mendoakan semoga Golkar, Demokrat, dan tidak ada partai manapun di Indonesia ini yang kemudian diintervensi dicoba dirampas kedaulatannya oleh tangan-tangan kekuasaan yang hari ini juga masih merajalela, baik secara politik, secara hukum dan juga secara sosial. inilah yang harus kita jaga bersama," tuturnya. [detik]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda