Kepala Badan Imigrasi Meksiko Francisco Garduño. [Foto: ABC News/AP]

DIALEKSIS.COM | Hukum - Seorang hakim memerintahkan kepala badan imigrasi Meksiko untuk diadili atas tuduhan bahwa dia gagal dalam tanggung jawabnya untuk melindungi orang-orang yang ditahan di fasilitasnya, ketika 40 migran tewas dalam kebakaran di sebuah pusat penahanan perbatasan pada bulan Maret.

Kepala Badan Imigrasi Meksiko Francisco Garduño akan tetap bebas selama persidangan dan melanjutkan pekerjaannya. Pengacaranya, Rodolfo Pérez, mengatakan kepada The Associated Press bahwa mereka akan mencoba mencapai kesepakatan reparasi bagi para korban untuk menghindari persidangan.

“Saya akan terus bekerja sampai diperintahkan sebaliknya”, kata Garduño kepada media, Minggu (30/4/2023) malam saat dia meninggalkan pengadilan di kota perbatasan Ciudad Juárez.

Jaksa federal mengatakan bahwa Garduño bertanggung jawab atas keamanan fasilitas imigrasi negara dan ada bukti bahwa dia mengetahui bahwa pusat penahanan Ciudad Juárez tidak memiliki langkah-langkah keamanan dasar, tetapi dia tidak melakukan apa pun untuk mengubahnya.

Hakim menolak permintaan jaksa agar Garduño dicopot dari jabatannya. Dia harus hadir di pengadilan setiap dua minggu.

Tim pertahanan Garduño mengatakan bahwa perusahaan swasta bertanggung jawab atas keamanan di fasilitas tersebut, bukan pejabat pemerintah.

Seorang migran diduga menyalakan api di dalam pusat penahanan Ciudad Juarez pada 27 Maret. Kamera keamanan di dalam fasilitas itu menunjukkan asap dengan cepat memenuhi sel yang menampung 68 migran laki-laki, tetapi tidak ada seorang pun yang memiliki kunci yang berusaha menyelamatkan mereka. Selain 40 tewas, lebih dari dua lusin terluka dalam kebakaran itu. [ABC News]