Kekeliruan Ucapan Muzakir Manaf Tak Kurangi Esensi Solusi Pengangguran di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Juru Bicara Partai Demokrat Aceh, Firdaus Noezula. Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Aceh - Calon Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, melakukan kekeliruan ucapan saat pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Aceh di Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Kamis sore (29/8). Meski demikian, kesalahan tersebut dinilai tidak mengurangi esensi pembahasan mengenai solusi untuk mengatasi pengangguran di provinsi tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut, Juru Bicara Partai Demokrat Aceh, Firdaus Noezula, memberikan klarifikasi.
"Mari kita dengarkan pidato secara utuh agar tidak dipelintir, apalagi menjadi fitnah," ujarnya kepada Dialeksis, Jumat (30/8).
Firdaus menegaskan bahwa niat Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, adalah menyampaikan urgensi dalam menekan angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di Aceh.
"Hal ini telah disampaikan di berbagai pertemuan," tambahnya.
Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan bahwa Muzakir Manaf sedang membangun kolaborasi lintas partai politik, ulama, cendekiawan, pengusaha, dan terutama pemerintah pusat.
"Dengan keikhlasan, kolaborasi ini InsyaAllah akan menjadi kekuatan dalam membangun Aceh ke depan," katanya.
Muzakir Manaf, mantan panglima GAM yang kini menjadi tokoh politik Aceh, dikenal dengan visinya untuk memajukan perekonomian Aceh. Pendaftarannya sebagai calon gubernur menandai babak baru dalam dinamika politik di provinsi tersebut.