Ilustrasi lambang PKB. Foto: Net

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menjelang masa pendaftaran calon kepala daerah yang akan dimulai pada 27-29 Agustus 2024, dunia politik Aceh kembali dihebohkan. Informasi yang diperoleh Dialeksis hadir pada dini hari Selasa (27/8) pukul 02.15 WIB di sebuah kafe di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengungkap bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memastikan usungan kepada pasangan Muzakir Manaf dan Fadhlullah dalam Pemilihan Gubernur Aceh mendatang.

Keputusan PKB ini semakin memperkuat posisi pasangan yang digadang-gadang sebagai harapan masyarakat Aceh tersebut. Dukungan partai berlambang jagung ini dinilai memberi angin segar bagi Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, dan Fadhlullah atau Dek Fad.

Fauza Andriyadi, peneliti dari Jaringan Survei Inisiatif, menganalisis bahwa bergabungnya PKB ke kubu Mualem-Dek Fad semakin memperbesar peluang kemenangan pasangan ini. 

"Sejak awal, arah dukungan PKB sudah bisa ditebak. Partai ini memiliki relasi emosional dan interaksi yang intens dengan Muzakir Manaf," ujar Fauza kepada Dialeksis.com.

Lebih lanjut, Fauza menekankan kekuatan PKB yang memiliki basis pemilih loyal di kalangan dayah (pesantren) dan konstituensi yang besar. Hal ini dibuktikan dengan perolehan 9 kursi dalam Pemilu 2024 lalu.

 "Modalitas ini berpotensi menambah pengaruh dan perolehan suara bagi Mualem dan Fad," tambahnya.

Kehadiran PKB dalam koalisi pendukung Muzakir-Fadhlullah dinilai Fauza sangat strategis. Selain memiliki nilai tawar politik yang kuat, PKB juga dikenal memiliki pengaruh besar di tingkat nasional. Hal ini tentunya akan menjadi nilai tambah bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tersebut.

Dengan perkembangan terbaru ini, menurut Fauza persaingan dalam Pemilihan Gubernur Aceh diprediksi akan semakin ketat. Masyarakat Aceh dan pemerhati politik nasional kini menantikan langkah-langkah strategis selanjutnya dari para kandidat menjelang masa pendaftaran resmi yang akan dimulai dalam hitungan jam.