Juanda Djamal bersama Muzakir Manaf Ketum Partai Aceh. Foto: doc pribadi

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh telah mengambil langkah strategis untuk memperkuat struktur partai di Banda Aceh. Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 045/KPTS-DPP/B/PA/VI/2024, H. Muzakir Manaf dan Kamaruddin Abu Bakar menunjuk Juanda Djamal sebagai Penjabat (Pj) Ketua DPW Partai Aceh Banda Aceh, dengan Taufik Muhammad sebagai Sekretaris.

Juanda Djamal menyambut baik penunjukan ini dan mengungkapkan tekadnya untuk membawa perubahan positif. "Ini adalah amanah besar yang saya terima dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab," ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan Dialeksis.com.

Menghadapi tantangan politik di Banda Aceh, Juanda menyadari perlunya pendekatan yang strategis. "Banda Aceh memiliki dinamika politik yang unik dengan masyarakat yang kritis dan berpendidikan tinggi. Tantangan utama kita adalah bagaimana mengakomodasi aspirasi mereka sembari menjaga marwah perjuangan Aceh."

Juanda juga menekankan pentingnya kolaborasi, khususnya dengan seluruh pengurus DPW dan rekonsolidasi dengan sembilan DPS, juga dengan pimpinann dan pengurus KPA Kutaraja. 

"Kami akan membangun tim yang solid dan mendengarkan suara dari grassroot, melibatkan tokoh masyarakat, serta membuka ruang dialog dengan berbagai elemen di Banda Aceh."

Mengenai visinya ke depan, Juanda berfokus pada isu-isu krusial seperti pengangguran, air bersih, pembangunan infrastruktur, dan pelestarian budaya Aceh serta lapangan kerja dengan berbasiskan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan semua BUMG di 90 gampong, tentunya dapat berkonstribusi pada perbaikan dan pemulihan tata niaga Aceh. 

"Kami ingin Partai Aceh menjadi kekuatan politik yang belajar dari keberhasilan dan kegagalan masa lalu, sehingga mampu menawarkan solusi atas masalah kontemporer."

Lebih lanjut, Juanda berkomitmen untuk melibatkan generasi muda dalam proses politik. "Generasi muda adalah masa depan Aceh, dan suara mereka harus didengar dalam setiap kebijakan partai, kami melakukan rekrutmen kaum muda sebagai kader baru dan juga menyelenggarakan pendidikan politik partai agar paham arah perjuangan dan platform Partai Aceh."

Di akhir wawancara, Juanda mengajak masyarakat Banda Aceh untuk bersama-sama membangun kota ini. "Partai Aceh siap mengintegrasikan kelembagaan dalam masyarakat dalam mewujudkan Banda Aceh yang lebih maju, sejahtera, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keacehan."

Dengan kepemimpinan baru ini, publik Aceh, terutama di Banda Aceh, menaruh harapan besar pada perubahan yang akan dibawa oleh DPW Partai Aceh di bawah arahan Juanda Djamal, terutama dalam memenangkan pasangan Muzakir Manaf dan Fadhullah dalam dinamika politik di Pilkada 2024 yang semakin kompleks di Serambi Mekkah.