Jelang Pemilihan, Panwaslih Banda Aceh Imbau Masyarakat Aktif Awasi Pilkada
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ketua Panwaslih Kota Banda Aceh, Indra Milwady. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslih) Kota Banda Aceh, Indra Milwady, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan Pilkada Banda Aceh.
Ia mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap dugaan pelanggaran, seperti intimidasi, ancaman, atau praktik kecurangan, guna memastikan proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.
“Kita sangat memperhatikan soal partisipasi masyarakat untuk Pilkada Banda Aceh. Masyarakat tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga harus menjadi pengawas yang kritis terhadap pelanggaran yang mungkin terjadi,” kata Indra kepada Dialeksis.com, di Banda Aceh, Senin (25/11/2024).
Indra menjelaskan bahwa Panwaslih memiliki dua mekanisme utama dalam menangani pelanggaran Pilkada, yakni melalui laporan dari masyarakat dan temuan langsung oleh tim pengawas.
Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu ragu untuk melapor jika melihat adanya pelanggaran.
“Kalau merasa enggan menjadi pelapor, lebih baik sampaikan saja kepada kami. Laporan masyarakat akan kami proses bersama-sama sebagai temuan, dan tentu akan kami tindaklanjuti sesuai aturan,” ujarnya.
Indra juga menambahkan bahwa Panwaslih akan mempermudah proses pelaporan dan penanganan pelanggaran untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang ingin berkontribusi menjaga integritas Pilkada.
Indra meminta agar warga memastikan diri terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan mengikuti seluruh proses Pilkada dengan baik.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak segan melaporkan praktik-praktik yang melanggar aturan, seperti pemilih yang bukan haknya mencoblos, adanya indikasi politik uang, atau pembagian barang yang tidak sesuai dengan ketentuan.
“Hindari atau laporkan jika ada praktik kecurangan. Misalnya, orang yang mencoblos bukan haknya atau money politics. Hal seperti ini harus segera disampaikan kepada kami agar bisa kami tindak sesuai aturan,” tegasnya.
Indra menegaskan bahwa Panwaslih berkomitmen penuh untuk menjaga integritas dan keadilan dalam Pilkada Banda Aceh. Intimidasi dan ancaman yang meresahkan masyarakat akan menjadi prioritas utama untuk ditangani.
“Kami akan memastikan bahwa setiap laporan atau temuan pelanggaran diproses secara transparan dan tegas. Tujuannya jelas, yaitu mewujudkan Pilkada yang damai, adil, dan demokratis,” kata Indra.
Indra berharap Pilkada Banda Aceh dapat menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang berkualitas di Aceh.
Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan Pilkada tidak hanya bergantung pada penyelenggara dan pengawas, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat.
“Masyarakat adalah kunci keberhasilan Pilkada. Jika kita semua bekerja sama, mengawasi, dan melaporkan setiap pelanggaran, maka Pilkada Banda Aceh akan menjadi pesta demokrasi yang benar-benar bersih dan berkualitas,” pungkasnya. [nh]
- Panwaslih Aceh Selidiki Dugaan Pelanggaran Netralitas Pegawai BPKS dalam Kampanye Cagub
- Januari-April 2024, DKPP Terima 217 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
- Suasana Sepi Menyelimuti Banda Aceh Jelang Hari Pencoblosan Pemilu 2024
- Akademisi Unimal Teuku Kemal Beri Analisis Politik Jelang Hari Pencoblosan