Beranda / Politik dan Hukum / Israel Bom Gaza, 7 Ajudan Hamas Tewas

Israel Bom Gaza, 7 Ajudan Hamas Tewas

Selasa, 20 Agustus 2024 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Militer Israel melancarkan serangan udara.  Foto: Reuters/Mohammed Salem


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Israel melancarkan serangan udara ke kamp pengungsi Shati di Jalur Gaza Utara, Palestina, Senin (19/8). Serangan ini menewaskan tujuh orang ajudan mendiang pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang sebelumnya tewas dalam serangan rudal di Teheran, Iran, beberapa pekan lalu.

Menurut sumber medis di Gaza, serangan Israel dalam 24 jam terakhir semakin intensif, terutama di wilayah utara. Salah satu serangan mematikan menyasar kamp pengungsi Shati, yang menewaskan para ajudan Haniyeh, serta empat warga lainnya.

Di Gaza Tengah, suasana semakin mencekam. Militer Israel menghancurkan sebuah rumah keluarga di kamp pengungsi Bureij tanpa peringatan, menewaskan enam warga Palestina. Sementara itu, di selatan Gaza, tentara Israel melancarkan serangan ke Al Mawasi, Rafah. Pasukan Israel menembaki penduduk dan keluarga yang mengungsi di wilayah tersebut. Serangan serupa juga dilaporkan terjadi di kamp pengungsi Khan Younis.

"Pengeboman Israel melanda seluruh Jalur Gaza tanpa henti sejak dini hari," demikian laporan Al Jazeera pada Selasa (20/8).

Serangan brutal Israel ke Jalur Gaza telah berlangsung sejak 7 Oktober lalu, dengan korban tewas lebih dari 40 ribu warga Palestina. Di tengah gempuran ini, upaya perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih menemui jalan buntu, meski dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mendukung proposal AS untuk menjembatani gencatan senjata di Gaza. Namun, Hamas menolak proposal tersebut setelah AS merevisi tuntutan baru dari Israel.

Hamas menegaskan, mereka hanya akan setuju jika mediasi dilakukan berdasarkan kerangka kerja yang digariskan Presiden AS, Joe Biden, pada akhir Mei lalu.

Keyword:


Editor :
Redaksi

kip
riset-JSI
Komentar Anda