Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh, Agusni AH kembali mengisi bincang-bincang publik seputar berbagai kegiatan non--pra tahapan pemilu dan pilkada dalam Podcast KIP Kota Langsa, Senin (6/10/2025). [Foto: dok. KIP Aceh]
DIALEKSIS.COM | Langsa - Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh, Agusni AH kembali mengisi bincang-bincang publik seputar berbagai kegiatan non--pra tahapan pemilu dan pilkada dalam Podcast KIP Kota Langsa, Senin (6/10/2025).
Dalam bincang- bincang tersebut, Agusni AH menekankan pentingnya peran penyelenggara dalam masa non tahapan dan pra tahapan, untuk memberikan pencerahan dan pemahaman terkait kepemilihan bagi masyarakat umum, khususnya teman pemilih.
“Apalagi saat ini dalam situasi efisiensi yang belum tersedianya fasilitas untuk kegiatan non tahapan, maka para penyelenggara harus pro aktif secara mandiri untuk melakukan berbagai aktivitas non tahapan seperti sosialisasi dan pemahaman kepemiluan dengan menggunakan platform media sosial yang ada,” sebut Agusni.
Agusni menjelaskan, dengan selesainya pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 lalu, bukan berarti kerja-kerja terkait kepemiluan bagi penyelenggara dalam hal ini KIP telah berakhir. Namun, sebaliknya kerja itu masih terus berlanjut baik dalam hal evaluasi internal maupun eksternal, disamping kegiatan rutin Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang terus dilakukan sampai menjelang pemilihan ke depan.
“Seiring proses PDPB yang terus dilakukan, kita sebagai penyelenggara juga terus berikhtiar memberi pemahaman, bahwa dalam pesta demokrasi itu ada empat unsur yang wajib terlibat untuk kesuksesannya, yaitu Penyelenggara, Peserta Pemilu, Pemerintah dan Pemilih. Empat unsur ini wajib berkolaborasi dan saling menyokong menyukseskan pemilu dan pilkada, bila kurang salah satunya, dapat dipastikan pemilu atau pilkada itu tidak berjalan dengan baik,” ungkap Agusni.
Agusni AH juga menyampaikan, bahwa kegiatan podcast yang dilaksanakan KIP Kota Langsa ini dapat menjadi salah satu bentuk dari kreativitas penyelenggara dalam masa non tahapan untuk memberikan pemahaman tentang kepemiluan kepada masyarakat. Sehingga pemilu ke depan akan semakin baik dan pemahaman masyarakat juga semakin tinggi. [*]
Sebelumnya
