Beranda / Politik dan Hukum / Irwan Djohan Siap Berdayakan Pemuda Banda Aceh dengan Akses dan Penghasilan Layak

Irwan Djohan Siap Berdayakan Pemuda Banda Aceh dengan Akses dan Penghasilan Layak

Senin, 28 Oktober 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Deklarasi Gerakan Millenial Pemuda Irwan Djohan-Khairul Amal (Gempika) di Banda Aceh, Senin, 28 Oktober 2024. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Calon Walikota Banda Aceh, Teuku Irwan Djohan, bersama pasangannya Khairul Amal, mengumumkan visi besar mereka dalam mendukung dan memberdayakan generasi muda kota tersebut. 

Pada pertemuan dengan puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Millenial Pemuda Irwan Djohan-Khairul Amal (Gempika), mereka memaparkan komitmen untuk menyediakan akses, aset, dan penghasilan yang layak bagi anak muda. 

Menurut Irwan Djohan, masa depan Banda Aceh sangat bertumpu pada semangat dan peran aktif kaum muda yang mampu membawa perubahan signifikan di kota mereka.

Irwan Djohan dengan penuh semangat menyatakan bahwa anak muda bukan hanya sekadar harapan untuk masa depan, tetapi juga adalah kekuatan besar bagi masa kini. 

Ia menegaskan bahwa Banda Aceh harus bisa menjadi kota yang mendukung impian mereka, menciptakan lingkungan yang ramah dan penuh kesempatan bagi anak muda untuk berkarya, berkreasi, dan mandiri secara ekonomi. 

“Kami ingin anak-anak muda Banda Aceh tidak merasa terbatas dalam membangun masa depan mereka di sini. Karena itu, kami akan menyediakan sarana dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang,” ujar Irwan usai deklarasi Gerakan Millenial Pemuda Irwan Djohan-Khairul Amal (Gempika) di Banda Aceh, Senin, 28 Oktober 2024.

Di bawah kepemimpinan Irwan Djohan dan Khairul Amal, ada beberapa program strategis yang telah dirancang untuk memberdayakan generasi muda di Banda Aceh:

Irwan Djohan menyatakan bahwa pengembangan pusat kreatif akan menjadi fokus utama, termasuk pusat kegiatan seni, budaya, dan inovasi teknologi yang terbuka bagi semua kalangan muda. 

Selain itu, program pelatihan dan mentoring akan tersedia, sehingga anak muda Banda Aceh bisa terus meningkatkan keterampilan mereka dan siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Mereka juga akan mengoptimalkan aset daerah, terutama dalam membuka lapangan kerja di sektor-sektor yang digemari anak muda seperti industri kreatif, pariwisata, dan teknologi. 

Selain itu, ruang publik akan diperluas dan dikelola untuk mendukung kegiatan komunitas anak muda, sehingga mereka memiliki tempat untuk berkumpul, berdiskusi, dan mengembangkan ide-ide segar.

Untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi anak muda, pasangan ini akan meluncurkan program kewirausahaan yang didukung dengan akses permodalan. 

Ini memberi kesempatan bagi anak muda yang ingin membuka usaha sendiri. Insentif juga akan diberikan kepada industri yang berkomitmen membuka lapangan pekerjaan bagi generasi muda, sehingga Banda Aceh bisa menjadi kota yang lebih inklusif dan dinamis.

Gerakan Gempika yang dibentuk oleh para pemuda pendukung Irwan Djohan dan Khairul Amal, memandang pasangan calon ini sebagai sosok pemimpin yang peduli dan peka terhadap aspirasi generasi muda. 

“Kami optimis dengan visi kepemimpinan Irwan Djohan dan Khairul Amal. Di bawah kepemimpinan mereka, kami yakin Banda Aceh akan menjadi kota yang lebih maju dan memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak muda untuk berperan dalam pembangunan,” ujar salah satu perwakilan Gempika.

Melalui kepemimpinan yang inklusif, Irwan Djohan dan Khairul Amal berharap dapat mendorong Banda Aceh menjadi kota yang berdaya saing, maju, dan penuh peluang bagi generasi penerus. 

Mereka percaya, dengan menjadikan pemuda sebagai bagian integral dari proses pembangunan, Banda Aceh akan menjadi kota yang siap bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda