Dinas Pendidikan Aceh. Foto: net

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Fachrial, telah memohon izin kepada Penjabat Sekretaris Daerah Aceh untuk mengelola anggaran yang lebih besar di dinas tersebut, ia mencoba untuk menempatkan dirinya sebagai kuasa pengguna anggaran untuk sejumlah program yang semestinya dikelola oleh kepala-kepala bidang di dalam dinas tersebut.

Surat itu diteken pada 6 Mei 2024, Fachrial melampirkan Surat Kepala Dinas Pendidikan Aceh tentang penyampaian perubahan usulan kuasa pengguna anggaran dan bendahara pengeluaran pembantu di dinas pendidikan tahun anggaran 2024.

Direktur Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat Aceh, Muhammad Khaidir menilai tindakan tersebut sebagai di luar kewenangan, dan menunjukkan kurangnya perhatian terhadap tata kelola pemerintahan yang benar. 

“Tindakan Fachrial ini memiliki dampak besar terhadap Dinas Pendidikan Aceh, dengan mengubah rencana strategis dan rencana kerja di dalam dinas tersebut, yang seharusnya tidak menjadi kewenangan seorang pelaksana harian,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Selasa (14/5/2024). 

Selain itu, Khaidir mencatat bahwa penunjukan Fachrial sebagai pelaksana harian dinas tersebut telah menuai keanehan, dengan keputusan tersebut diambil langsung oleh penjabat Gubernur Aceh, Bustami, tanpa melalui proses yang seharusnya dilakukan oleh kepala dinas.