Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada para kepala daerah terpilih untuk tidak sok berkuasa apalagi sampai menyalahgunakan kekuasaan ketika sudah dilantik nanti. 

“Kita tidak boleh bersikap sok kuasa, kita semua tidak boleh bersikap ingin menang sendiri," kata Muzani dalam keterangan tertulis saat menghadiri perayaan HUT Partai Gerindra ke-17 oleh DPD Gerindra Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2/2025).  

Muzani juga mengingatkan bahwa Gerindra tidak boleh jadi bungker pengaman yang melindungi kesalahan. Gerindra disebut juga bukan taksi yang bisa dicarter semaunya. 

“Gerindra adalah alat perjuangan untuk mengantarkan kehidupan yang luhur, damai yang dicitakan oleh para pendiri bangsa," imbuhnya.

Ditegaskan, perjuangan berikutnya adalah seluruh aparatur Gerindra harus menjadi contoh dalam penyelenggaraan kekuasaan dan pemerintahan yang baik dan bersih. 

Muzani juga mengatakan, Gerindra mendorong setiap kepala daerah usai dilantik nantinya untuk langsung memikirkan cara-cara cepat menunaikan segala bentuk janji pada kampanye-kampanyenya. 

Karena itulah yang dilakukan oleh Prabowo pasca dilantik, yaitu mengeluarkan kebijakan sesuai apa yang dijanjikan, seperti penghapusan utang UMKM, makan bergizi gratis, dan penghematan anggaran.

“Bahwa kemenangan menjadi tahap awal untuk menunaikan janji-janji kampanye. Inilah yang dilakukan Pak Prabowo. Begitu beliau dilantik sebagai Presiden, beliau langsung bekerja melanjutkan pembangunan, mewujudkan kesejahteraan dengan kebijakan-kebijakan yang strategis dan pro rakyat," jelas Muzani.

“Kita berharap Partai Gerindra semakin diterima rakyat. Sejak dilantik 20 Oktober, Presiden Prabowo telah mendekatkan dirinya dan jabatannya akan beliau gunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Untuk itu kita doakan, mudah-mudahan beliau senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT, aamiin," imbuhnya.