Beranda / Politik dan Hukum / Hitung Akhir Politik Pilkada Aceh: Empat Nama Kuat Bacalon Gubernur Mengerucut

Hitung Akhir Politik Pilkada Aceh: Empat Nama Kuat Bacalon Gubernur Mengerucut

Kamis, 11 Juli 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ARN

Aduwina, S.Sos., M.Sc, Dosen FISIP Universitas Teuku Umar. [Foto: dok. Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Menjelang Pilkada Aceh 2024, dinamika politik di Serambi Mekkah semakin memanas. Berdasarkan analisis terkini, empat nama kuat mencuat sebagai bakal calon (bacalon) Gubernur Aceh.

Meyikapi hal itu, Aduwina, S.Sos., M.Sc, Dosen FISIP Universitas Teuku Umar, saat dihubungi Dialeksis.com pada Kamis (11/7/2024). 

"Jika mencermati dinamika dan informasi serta data yang beredar, potensi besar maju jadi bacalon Gubernur Aceh meliputi Muzakir Manaf alias Mualem, Bustami Hamzah, Nasir Djamil, dan Muhammad Nazar," sebut Aduwina.

Menurut Aduwina, nama-nama lain yang beredar kemungkinan hanya sebagai "gimmick" politik.

"Selebihnya hanya gimmick untuk menjaga perasaan konstituen dan relasi yang sudah terbangun, maupun menjaga nilai tawar secara politik," jelasnya.

Sementara itu, untuk posisi bakal calon wakil gubernur, beberapa nama juga telah mengerucut. 

"Untuk bacalon Wakil Gubernur Aceh, nama-nama yang mencuat antara lain Sudirman alias Haji Uma, Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop Jeunieb), Prof Adjunt Dr Marniati S.E., M.Kes, dan Teuku Muhammad Nurlif Ketua DPD I Golkar Aceh," ungkap Aduwina.

Kolase foto bacalon Gubernur Aceh untuk Pilkada 2024. Bustami Hamzah (kiri atas), Muzakir Manaf (kanan atas), Nasir djamil (kiri bawah) dan Muhammad Nazar (kanan bawah). [Foto: dok. Dialeksis.com]

Namun, Aduwina tidak menutup kemungkinan adanya kejutan di menit-menit terakhir. 

"Tidak menutup peluang dan kemungkinan di last minute muncul sosok baru karena mencari formula pas secara hitungan kemenangan politik," tambahnya.

Pengamat politik ini menekankan bahwa situasi politik di Aceh masih sangat dinamis. Berbagai faktor, termasuk dukungan partai, elektabilitas, dan strategi kampanye, akan memainkan peran penting dalam menentukan siapa yang akhirnya akan maju sebagai calon resmi dalam Pilkada Aceh 2024.

Diujung pendapatnya Aduwina menjelaskan, Pilkada Aceh 2024 diprediksi akan menjadi salah satu kontestasi politik paling menarik di Indonesia, mengingat posisi strategis Aceh sebagai provinsi dengan otonomi khusus. [arn]

Keyword:


Editor :
Indri

kip
riset-JSI
Komentar Anda