Selasa, 04 November 2025
Beranda / Politik dan Hukum / Hampir Tiga Tahun Menjabat, Kajari Bireuen Munawal Hadi Raih Segudang Prestasi

Hampir Tiga Tahun Menjabat, Kajari Bireuen Munawal Hadi Raih Segudang Prestasi

Selasa, 04 November 2025 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Hampir Tiga Tahun Menjabat, Kajari Bireuen Munawal Hadi Raih Segudang Prestasi. [Foto: dok. Kejari Bireuen]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H., menutup masa jabatannya dengan catatan gemilang. Setelah hampir tiga tahun memimpin, ia kini dipercaya menduduki posisi baru sebagai Kajari Simalungun berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia.

Selama 2 tahun 9 bulan menjabat di Kabupaten Bireuen, Munawal Hadi mengantarkan Kejari Bireuen menorehkan berbagai prestasi di tingkat provinsi maupun nasional.

Di bawah kepemimpinannya, Kejari Bireuen mencatat 18 penyelidikan dan 13 penyidikan kasus tindak pidana korupsi, dengan 11 perkara telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Banda Aceh.

Pada tahun 2023, tiga perkara dituntaskan; tahun 2024, lima perkara masuk tahap penyidikan; dan tahun 2025, sepuluh penyelidikan dilakukan, lima di antaranya naik ke penyidikan dan tiga telah diserahkan ke pengadilan.

Dari berbagai kasus tersebut, Kejari Bireuen berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp4,3 miliar.

Atas capaian itu, Bidang Tindak Pidana Khusus Kejari Bireuen dianugerahi Satker Terbaik I se-Aceh Tahun 2024 oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh.

“Sejak awal saya berkomitmen bahwa penegakan hukum harus menyentuh kepentingan masyarakat luas. Setiap rupiah yang bisa diselamatkan adalah wujud tanggung jawab moral kami kepada rakyat,” ujar Munawal Hadi dengan nada tegas namun rendah hati.

Bidang pidana umum turut menorehkan prestasi membanggakan. Sebanyak 66 perkara diupayakan damai, dan 62 di antaranya berhasil diselesaikan melalui Restorative Justice (RJ).

Atas capaian ini, bidang pidana umum Kejari Bireuen dinobatkan sebagai terbaik se-Aceh dua tahun berturut-turut (2023 dan 2024).

“Kami tidak hanya menegakkan hukum, tapi juga menghadirkan keadilan yang memulihkan. Restorative Justice menjadi jalan bagi perdamaian, bukan sekadar pemidanaan,” tutur Munawal Hadi kepada Dialeksis.com, Selasa (4/11/2025).

Dalam hal pengelolaan keuangan, Kejari Bireuen di bawah kepemimpinan Munawal Hadi juga mencatatkan PNBP sebesar Rp17,49 miliar yang disetorkan ke kas negara.

Atas kontribusi tersebut, Kejari Bireuen memperoleh penghargaan peringkat I kategori Kejari Tipe B dari Kepala Pusat Pemulihan Aset Kejaksaan Agung.

Sementara di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), Kejari Bireuen membuka Klinik Pelayanan Hukum Gratis dan sukses memulihkan keuangan negara sebesar Rp23,2 miliar, serta mensertifikasi 696 tanah wakaf.

Bidang ini pun meraih peringkat I se-Aceh Tahun 2024.

Bidang Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti Kejari Bireuen juga menerima Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara Tahun 2025 dari KPKNL Lhokseumawe.

Selain itu, Bidang Intelijen berhasil membentuk 27 Desa Siaga Anti Korupsi dan 4 Desa Siaga Anti Money Politik, serta menginisiasi pembinaan Desa Wisata di Bireuen.

“Kami ingin hukum hadir hingga ke desa. Desa-desa yang berintegritas akan menjadi pondasi utama bangsa yang kuat,” ujar Munawal dengan senyum optimistis.

Selain prestasi kelembagaan, Munawal Hadi juga mencatat prestasi pribadi. Ia meraih peringkat III Nasional dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator Tahun 2023 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, serta menerima berbagai apresiasi dari instansi pemerintah, organisasi masyarakat, kepemudaan, dan insan pers.

Menutup masa baktinya, Munawal Hadi menyampaikan pesan penuh makna,“Capaian ini bukan semata hasil kerja saya, tetapi kerja keras seluruh jajaran Kejari Bireuen dan dukungan masyarakat. Semoga Kajari Bireuen yang baru dapat melanjutkan prestasi ini dan terus memberi yang terbaik bagi masyarakat Bireuen.” [arn]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI