Ghufran Zainal Abidin anggota DPR asal Aceh. Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), H. Ghufran Zainal Abidin, mengumumkan langkah strategis untuk mendukung pasangan calon nomor urut 02, Muzakir Manaf alias Mualem dan Fadhlullah Dek Fadh.

"Saya sudah menginstruksikan seluruh tim sukses untuk bekerja keras menambah suara dan memperbesar kemenangan bagi paslon 02," ujar Ghufran kepada Dialeksis, Kamis (17/10).

Ghufran, yang mewakili daerah pemilihan (dapil) 1 Aceh, menekankan bahwa wilayah konstituennya meliputi 12 kabupaten dan 3 kota, mulai dari Banda Aceh Pidie Jaya, Pidie, hingga daerah terjauh seperti Aceh Tenggara dan Gayo Lues. 

"Seluruh wilayah ini kami arahkan untuk mendukung dan memilih pasangan Mualem-Fadhlullah Dek Gam," tegasnya.

Politisi senior ini mengungkapkan strategi kampanyenya yang intensif. "Setiap kali turun ke dapil, saya selalu mengadakan pertemuan komunitas untuk mensosialisasikan pemilihan paslon 02 di Pilgub Aceh," jelasnya. 

Ghufran menambahkan bahwa pendekatan ini telah terbukti efektif dalam membangun basis dukungan yang solid.

Lebih lanjut, Ghufran menegaskan komitmen tim pemenangannya. "Semua lini mesin pemenangan yang masih aktif pasca Pemilu Legislatif akan bekerja all out untuk memenangkan paslon 02," katanya dengan penuh keyakinan.

Pernyataan Ghufran menurut Fauza Andriyadi, Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Al Washliyah Banda Aceh ini menjadi indikasi kuatnya dukungan politik terhadap pasangan Muzakir Manaf dan Fadhlullah Dek Gam. 

“Namun, efektivitas strategi ini masih harus diuji dalam pemilihan yang akan datang, mengingat dinamika politik Aceh yang kompleks dan tingginya persaingan antar kandidat,” ujarnya. 

Pilgub Aceh tahun ini kata Fauza menjadi sorotan nasional, tidak hanya karena posisi strategis provinsi tersebut, tetapi juga karena nuansa politik lokalnya yang unik. Dukungan eksplisit dari tokoh nasional seperti Ghufran Zainal Abidin diprediksi akan mempengaruhi peta politik dan preferensi pemilih di wilayah tersebut.