Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) sedang bahas pejabat Aceh terlibat judi online. Foto: doc pribadi

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengungkap data pejabat Aceh yang diduga terlibat judi online. Ketua SAPA, Fauzan Adami, menyatakan permintaan ini didasari oleh laporan keterlibatan anggota DPRA dan DPRK dalam praktik perjudian daring.

"Ada beberapa laporan yang kita terima terkait anggota dewan baik di DPRA dan DPRK Kabupaten/Kota di Aceh yang terlibat judi online," ujar Fauzan kepada Dialeksis.com melalui keterangan resminya, Minggu, 30 Juni 2024.

Fauzan mengungkapkan keprihatinannya atas situasi ini, menekankan bahwa perjudian online tidak hanya melibatkan masyarakat umum, tetapi juga pejabat. Ia memperingatkan tentang dampak sosial yang luas, termasuk potensi peningkatan kriminalitas dan kerusakan moral.

"Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintahan," tegas Fauzan.

Lebih lanjut, Fauzan menjelaskan bahwa perjudian online di kalangan pejabat dapat memicu korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, serta masalah sosial dan keluarga. 

Ia mengungkapkan adanya kasus anggota dewan yang terlilit hutang hingga berujung perceraian akibat judi online.

Pimpinan salah satu perusahaan pers ini menegaskan bahwa pejabat publik seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat, bukan sebaliknya. 

"Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil tindakan hukum yang tegas jika terbukti ada pelanggaran," tutup Fauzan.