Beranda / Politik dan Hukum / Gelombang Exodus Relawan Guncang Kubu Paslon 01 Pilkada Aceh

Gelombang Exodus Relawan Guncang Kubu Paslon 01 Pilkada Aceh

Senin, 11 November 2024 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Juru Bicara Mualem-Dek Fadh, Rozzy Wanela. Foto: for Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Perpecahan internal yang melanda kubu pasangan calon nomor urut 01 dalam Pilkada Aceh 2024 kian menguat. Fenomena ini ditandai dengan gelombang exodus sejumlah tokoh kunci dan relawan senior ke kubu rival. Anggota tim Koordinator Relawan Juru Bicara Mualem-Dek Fadh, Rozzy Wanela, mengungkapkan situasi ini sebagai indikator menurunnya soliditas internal paslon 01.

"Ini bukan sekadar peralihan dukungan biasa, tetapi mencerminkan adanya masalah fundamental dalam tubuh paslon 01," ujar Wanela kepada Dialeksis, Senin (11/11/2024) di Banda Aceh.

Dalam pemaparannya, Wanela merinci beberapa nama tokoh berpengaruh yang telah berpindah dukungan. Di antaranya, Hendro Saky yang sebelumnya dikenal sebagai penggerak utama di kubu 01.

"Yang terbaru dan cukup mengejutkan adalah bergabungnya Relawan Bustami Aceh ke barisan Relawan Pejuang Mualem-Dek Fadh," jelasnya.

Bustami Aceh, yang memiliki basis massa solid di wilayah pesisir timur Aceh, sebelumnya dikenal sebagai salah satu tulang punggung gerakan relawan paslon 01. Peralihan dukungannya dinilai akan berdampak signifikan pada peta elektoral di kawasan tersebut.

Menurut analisis Wanela, perpecahan ini bukan tanpa sebab. "Ada ketidakpuasan yang mengakar terhadap gaya kepemimpinan dan pengambilan keputusan di internal paslon 01," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa visi pembangunan Aceh yang ditawarkan Mualem-Dek Fadh lebih konkret dan menjawab aspirasi masyarakat.

"Para tokoh yang beralih dukungan melihat program-program yang diusung Mualem-Dek Fadh lebih realistis dan terukur. Misalnya, rencana pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal dan penguatan otonomi khusus yang lebih berkeadilan," papar Wanela.

Gelombang peralihan dukungan ini diprediksi akan mempengaruhi peta kekuatan politik menjelang hari pemilihan.

"Setiap tokoh yang beralih membawa pengaruh dan basis massa masing-masing. Ini tentu akan berdampak signifikan pada perolehan suara," tegas Wanela.

"Namun, intensitas dan skalanya yang tidak biasa bisa menjadi pertanda adanya masalah serius dalam konsolidasi internal paslon 01," tambahnya lagi

Hingga berita ini diturunkan, juru bicara paslon 01 belum merespons permintaan konfirmasi yang diajukan Dialeksis terkait isu perpecahan internal ini. Namun, beredar kabar bahwa tim internal paslon 01 tengah melakukan konsolidasi besar-besaran untuk membendung gelombang exodus lebih lanjut.

"Kami yakin trend peralihan dukungan ini akan terus berlanjut hingga hari pemilihan. Masyarakat Aceh semakin cerdas dalam menilai siapa yang benar-benar mampu membawa perubahan," ungkapnya.

Diakhir komentar Rozzy Wanela berharap, “kawan kawan yang mau gabung ke 02. Siap kami fasilitasi dan diskusi lebih lanjut. Demi untuk bersama menuju kemenangan,” pungkasnya.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda