kip lhok
Beranda / Politik dan Hukum / Ganjar Jadi Capres PDIP 2024, Ini Respon Berbagai Parpol

Ganjar Jadi Capres PDIP 2024, Ini Respon Berbagai Parpol

Minggu, 23 April 2023 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ganjar Pranowo Ditunjuk Menjadi Capres dari PDIP. Foto: Tangkaan layar Youtube PDI Perjuangan


DIALEKSIS.COM | Nasional - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau capres 2024. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang langsung mengumumkan partainya mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Usai PDIP mengumumkan Ganjar sebagai capres pada Pilpres 2024, sejumlah partai politik (parpol) angkat bicara. Salah satunya Partai Amanat Nasional (PAN).

Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas menyampaikan selamat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah resmi diusung PDIP menjadi calon presiden (Capres) dalam ajang Pilpres 2024.

"Ya kita ucapkan selamat kepada Pak Ganjar, Pak Ganjar saya tahu saya kenal baik, beliau pemimpin yang merakyat, sukses memimpin Jawa Tengah," tutur Zulhas di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 22 April 2023.

Zulhas mengaku siap membangun komunikasi politik dengan partai lain, dan tidak menutup kemungkinan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo maju capres 2024.

Tak hanya PAN, Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid pun ingin agar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) segera mengumumkan pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2024 nanti.

"Bagi PKB tentu karena PKB sudah melakukan kontrak politik dengan Partai Gerindra sudah membangun piagam dan menandatangani piagam kerja sama, tentu kami akan terus membangun soliditas dengan Partai Gerindra," kata Jazilul.

Berikut sederet respons partai politik (parpol) usai PDI Perjuangan (PDIP) resmi usung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau capres 2024 seperti dilansir Liputan6.com:

1. PAN Siap Komunikasi

Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas menyampaikan selamat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah resmi diusung PDIP menjadi calon presiden (Capres) dalam ajang Pilpres 2024.

"Ya kita ucapkan selamat kepada Pak Ganjar, Pak Ganjar saya tahu saya kenal baik, beliau pemimpin yang merakyat, sukses memimpin Jawa Tengah," tutur Zulhas di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 22 April 2023.

Zulhas mengaku siap membangun komunikasi politik dengan partai lain, dan tidak menutup kemungkinan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo maju Capres 2024.

"Ya kita doakan semoga sukses, dan PAN sendiri siap komunikasi dengan kekuatan politik manapun. Ya memang juga kami habis ini akan ada pertemuan KIB," ucap dia.

Meski mengumumkan akan ada pertemuan antara Golkar, PAN, dan PPP, Zulhas masih enggan membeberkan waktu pasti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Ini waktu dekat ini, satu dua hari," Zulhas menandaskan.

Meski demikian, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tetap membutuhkan teman untuk memastikan jagoannya menang di Pemilu 2024.

"Saya kira PDIP butuh teman," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay.

Menurut dia, dengan tetap bekerja sama dengan partai politik lain, PDIP dianggap bisa membawa aspirasi masyarakat yang juga ditampung oleh parpol lain, terlebih jika konsituennya ada yang juga setuju dengan keputusan Ganjar Pranowo maju sebagai capres.

"Kalau untuk di Indonesia ini struktur masyarakat kita tuh berbeda agamanya, ras, suku bahasa, dan seterusnya itu sangat berbeda. Karena dia sangat berbeda semua kepentingan komponen masyarakat harus diakomodir," kata Saleh.

"Cara mengakomodirnya dengan bekerja sama sebanyak mungkin. Orang sebanyak mungkin partai dengan begitu orang-orang yang ada di masing-masing partai. Dengan berbagai macam dimensi kehidupannya sosiologis religiusitas kemudian ras suku dan setrusnya bisa bersatu," sambungnya.

Karena itu, Saleh menegaskan, PAN terbuka untuk bekerja sama dengan PDIP. Karena sampai saat ini partai pimpinan Zulkifli Hasan ini belum memutuskan secara resmi bergabung dengan kelompok gabungan parpol.

"Selalu terbuka, masih terbuka sampai sekarang. Karena kami kan belum memutuskan untuk bergabung dengan siapapun sampai hari ini," jelas dia.

Terlebih, lanjut Saleh, hingga hari ini PAN masih belum memutuskan baik di tingkatan internal partai maupun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sosok yang diusung sebagai capres pilihan mereka.

"Itulah konteksnya-konteksnya pertama tadi pernyataannya, habis ini ngapain kita ketemu dulu dengan KIB. Setelah itu ketemu dengan partai-partai lain yang mungkin bisa membangun koalisi besar misalnya. Kan itu maksudnya tuh, nanti pada akhirnya kita akan mengerucut pada satu apa calon," kata Saleh.

2. PKB Minta KIR Segera Tentukan Capres-Cawapres

PDI Perjuangan resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada pemilu 2024. Pengumuman ini langsung disampaikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid ingin agar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) segera mengumumkan pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di pilpres 2024 nanti.

"Bagi PKB tentu karena PKB sudah melakukan kontrak politik dengan Partai Gerindra sudah membangun piagam dan menandatangani piagam kerja sama, tentu kami akan terus membangun soliditas dengan Partai Gerindra," kata Jazilul, Jumat 21 April 2023.

"Sekaligus berharap secara pribadi agar mandat yang diberikan kepada Pak Prabowo dan Gus Muhaimin untuk menentukan pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya segara diumumkan," Jazilul menambahkan.

Namun, Jazilul belum mengetahui kapan KKIR bakal mengumumkan capres-cawapres. Karena, semua itu tergantug pimpinan partainya masing-masing.

"Tergantung Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Saya yakin pengumuman yang dilakukan PDIP ini akan menjadi bagian dari pertimbangan sekaligus membaca langkah-langkah ke depan untuk menentukan kapan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden," ungkap Jazilul.

Tak lupa, Jazilul pun mengucapkan selamat kepada PDIP yang telah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Kami menyampaikan ucapan selamat kepada PDIP yang lebih cepat mengumumkan calon presidennya dan juga selamat buat Pak Ganjar," ucap Jazilul.

3. PPP Apresiasi Keputusan Megawati Tetapkan Ganjar Sebagai Capres PDIP

Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman Tokan atau biasa disapa bang Donnie Tokan menyambut baik keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

"Kita mengapresiasi keputusan Ibu Mega yang mengumumkan Ganjar sebagai capres dari internal PDIP," ungkap Usman Tokan dalam keterangan tertulisnya, Jumat 21 April 2023.

Keputusan mengusung Ganjar Pranowo, dikatakan Usman Tokan, merupakan keputusan yang tepat. Sebab, selama ini Gubernur Jawa Tengah dua periode ini mempunyai popularitas dan elektabilitas yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan calon yang lainnya.

"Mas Ganjar itu ratingnya lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain," ungkap Usman.

Selain itu, Ganjar juga mempunyai daya rekat yang lebih kuat ketimbang kandidat yang lain. Hal ini pula yang menjadi salah satu pertimbangan kenapa nama Ganjar masuk dalam radar PPP yang menjadi salah satu tokoh yang diusung sebagai capres di pemilu mendatang.

"Mas Ganjar pernah bercerita kalau keluarga besarnya ada yang di PPP, sehingga mas Ganjar bukan orang asing di partai kami," beber Usman.

Di internal PPP sendiri, dibeberkan Usman, banyak aspirasi dari kader, simpatisan maupun pengurus DPW, DPC yang telah memberikan dukungan kepada Ganjar sebagai capres masa depan.

"Aspirasi dan dukungan dari kader kita dengar dan kita tampung untuk menjadi bahan dalam memutuskan di forum Rapimnas PPP mendatang," katanya.

Ketika disinggung apakah ada kemungkinan PPP mengusung Ganjar sebagai capres? Usman mengaku belum ada keputusan resmi dari partai. Namun, yang pasti keputusan resmi dari Megawati dan PDIP akan dibahas di internal DPP PPP untuk menjadi bahan dalam memutuskan capres yang didukung nantinya.

"Pasca Megawati memutuskan Ganjar, peta politik dan situasi politik pasti akan mengalami dinamika yang sangat luar biasa," prediksinya.

Senada, Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy menyambut baik langkah PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurut Romahurmuziy, Ganjar Pranowo merupakan bagian dari keluarga besar PPP.

"PPP menyambut baik diumumkannya Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP. Dengan demikian, masyarakat Indonesia secara politik sudah memiliki satu lagi bakal capres yang mulai bisa diikuti rekam jejaknya," kata Romahurmuziy dilansir dari Antara, Sabtu 22 April 2023.

Pria yang akrab disapa Rommy ini menyampaikan, Ganjar Pranowo bukan nama yang asing buat PPP. Menurutnya, Ganjar merupakan sosok yang dekat dengan PPP.

"Mertua Mas Ganjar, yaitu (alm.) Pak Supriyadi adalah tokoh NU dan Ketua PPP Purbalingga pada saat NU berfusi ke PPP pada 1973. Bahkan, kakak ipar Mas Ganjar, Mbak Nurul Hidayah Supriati masih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah aktif dari PPP," tutur Romi.

Romi menambahkan, sepanjang periode Pemilu 2009 dan 2014, dia juga sering berkampanye bersama Ganjar Pranowo.

"Karena kantor PPP Purbalingga Jawa Tengah adalah rumah mertua Mas Ganjar. Jadi, bisa dikatakan Mas Ganjar adalah bagian dari keluarga besar PPP juga," ungkap Rommy.

Walaupun demikian, PPP belum memutuskan nama-nama yang akan diusung sebagai capres dan calon wakil presiden (cawapres), meskipun partai punya kedekatan dengan Ganjar Pranowo.

"Tentang arah PPP setelah ini, Plt. Ketua Umum segera mengadakan rapat DPP pada Senin 24 April 2023 mendatang di Yogyakarta sekaligus open house di kediaman beliau di kawasan Jalan Kaliurang," kata Rommy.

Sementara itu, Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menanggapi soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno cocok jadi kandidat cawapres bagi capres PDIP Ganjar Pranowo.

Mardiono tak menampik pernyataan Presiden. Dia justru sependapat dengan Jokowi, setuju jika Sandiaga memang cocok menjadi cawapres bagi Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Mardiono usai disambangi Sandiaga Uno di kediamannya di Jalan Kencana Merah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu malam 22 April 2023. Keduanya bertemu hampir satu jam.

"Menurut saya sih cocok, cocok ya karena waktu itu Pak Presiden juga udah mengatakan cocok, gitu kan. Jadi Ganjar dengan Pak Sandi cocok," kata Mardiono.

Dia juga berseloroh menyebut dirinya juga cocok menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Pernyataan ini, diucapkan Mardiono sambil diiringi gelak tawa.

"Waktu itu beliau bilang dengan Pak Mardiono juga cocok," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan Sandiaga Uno memang cocok apabila menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Keduanya, kata dia merupakan pasangan yang cocok.

"Sangat cocok, sangat cocok," jelas Mardiono.

4. Partai Golkar Sebut Tinggal Kerja Keras Menangkan Pilpres

Politisi Partai Golkar M Misbakhun merespon sikap PDIP yang menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) yang akan diusung maju di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan melalui unggahan Twitter pribadinya @mmisbakhun.

"Bismillah.. dalam bulan yang baik. Pada hari Kartini tanggal 21 April, saat posisi sedang berpuasa Ramadhan, Mas @ganjarpranowo ditetapkan sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari PDI Perjuangan (PDIP) oleh Ibu Megawati Sukarnoputri, Ketua Umum DPP @PDI_Perjuangan dan hadapan Bapak Presiden @jokowi," tutur Misbakhun dalam unggahan yang dikutip Liputan6.com, Jumat 21 April 2023.

Misbakhun mendoakan, penetapan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 dari PDIP dapat memberikan kebaikan bagi bangsa dan negara, termasuk soal kesinambungan pembangunan yang sudah dalam tahapan strategis yakni keluar dari middle income trap, dengan memanfaatkan bonus demografi sehingga kesejahteraan rakyat bisa tercapai sesuai amanat yang ada dalam konstitusi Indonesia.

"Tahapan berikutnya adalah kerja keras untuk bagaimana memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres)," ucap dia.

Pengumuman Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024, lanjutnya, akan membuat konstelasi politik yang mengarahkan kepada pembentukan koalisi partai politik dalam mengusung calon pasangan presiden menuju pemilu 2024.

Dia pun mempertanyakan potensi partai yang dapat menjadi bagian dari koalisi pengusung Ganjar.

"Pertanyaannya adalah siapa yang bakal menjadi cawapresnya Mas @ganjarpranowo dan dari partai apa? Atau non partai politik. Diumumkannya pencapresan Mas @ganjarpranowo pada akhir bulan Ramadhan 1444H dan Hari Kartini tanggal 21 April adalah simbolisasi yang penuh makna. Semoga membawa kebaikan pada bangsa dan negara," Misbakhun menandaskan.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun mengucapkan selamat atas terpilihnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pilpres 2024 yang sudah resmi diumumkan oleh PDIP.

"Ya pertama tentu selamat, karena PDIP sudah memutuskan," ungkap dia.

Meski demikian, Airlangga menegaskan partainya tetap akan menjalankan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Golkar. Dimana, telah menetapkan dirinya untuk maju sebagai calon presiden.

"Kalau Golkar sudah diputuskan dalam munas yang lalu," tuturnya.

Sehingga, Airlangga menilai keputusan PDIP mengusung Ganjar sebagai Capres hanya bagian dari persiapan partai politik menjelang Pilpres 2024.

"Jadi ini hanya bagian dari masing- masing partai politik," katanya.

Airlangga mengklaim sampai saat ini komunikasi partainya dengan koalisi lainnya, seperti koalisi besar maupun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap berjalan dengan baik.

"Kedepan kita tentu akan bahas dengan ketum (soal koalisi besar). KIB terus komunikasi lancar Alhamdulillah," tegas Airlangga.

5. Hanura Dukung Ganjar Maju Capres 2024

Ketua Umum (Ketum) Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO menegaskan dukungan partainya terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024, menyusul sikap PDIP.

Meski begitu, dia tidak mempersoalkan perlunya koalisi antar partai dalam menentukan arah dukungan.

"Saya tadi malam begitu setelah Ibu Mega mengumumkan di depan Presiden Republik Indonesia, saya yakin itulah pilihan dari Pak Jokowi, yang di mana saya tunggu-tunggu dan saya ikut serta mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024," tutur OSO di kediamannya, Jalan Karang Asem Utara, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 22 April 2023.

"Saya tidak melihat koalisi menjadi penting, saya melihat adalah kepentingan bangsa lebih diutamakan dalam meneruskan olah sistem yang betul-betul berpihak kepada daerah," sambungnya.

Menurut OSO, Hanura adalah partai yang berpihak kepada kemajuan daerah, sebab daerah yang makmur adalah cikal bakal Indonesia yang juga makmur. Ganjar Pranowo pun dinilai sebagai sosok pemimpin yang tepat, bukan yang memandang bahwa Indonesia akan maju jika DKI Jakarta saja yang makmur.

"Jakarta bukan satu-satunya cermin, Indonesia begitu luas, sekarang jadi 32 provinsi dan akan terus berkembang lagi. Itu sebabnya kita membutuhkan sosok figur yang berpihak kepada daerah, dari daerah untuk Indonesia," ucap dia.

Keputusan yang luar biasa tersebut, lanjut OSO, jangan sampai diputarbalikkan, bahwa sosok Ganjar Pranowo merupakan bukti nyata adanya sosok yang sangat dibutuhkan bangsa Indonesia. Untuk itu, masyarakat harus berani, jujur, dan menjadi kualitas manuisa yang bermartabat serta bertanggungjawab.

"Dan untuk itulah saya sepakat, kita, saya, partai saya, Partai Hanura Republik Indonesia dengan seluruh perangkatnya, dengan Zoom tadi malam pada jam 17.00 sore kita memutuskan bersama seluruh cabang-cabang yang ada di Indonesia ini, DPD seluruh Indonesia menyatakan sepakat untuk mendukung Ganjar Pranowo," kata OSO.

OSO juga tidak terlalu pusing dengan rencana pertemuan antara pihak Hanura dengan PDIP atau pun Ganjar Pranowo sendiri. Sebab menurutnya, seorang kader apapun partainya bisa secara diam memilih jagoannya saat Pilpres 2024 sesuai hati nuraninya dan mengabaikan perintah Ketum Partai.

"Saya kira kita partai yang sudah dewasa, tidak perlu lagi menentukan pertemuan-pertemuan, kalau memang kita tulus buat apa, kita pakai hati nurani, itulah partai kita. Jadi jangan mempermainkan ini, membikin koalisi-koalisi kemudian nanti bubar koalisi-koalisi itu. Kalau sudah negarawan, maka pilihannya tidak akan berubah partai apapun dia. Bisa saja dia di partai A, B, tapi diam-diam dia mendukung Ganjar Pranowo," OSO menandaskan. [liputan6.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda