Beranda / Politik dan Hukum / FISIP UIN Ar-Raniry Gelar Pelatihan Menulis Kreatif untuk Mahasiswa

FISIP UIN Ar-Raniry Gelar Pelatihan Menulis Kreatif untuk Mahasiswa

Sabtu, 28 September 2024 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Career Center FISIP UIN Ar-Raniry mengadakan pelatihan Carter Writing Class tentang "Menulis Kreatif dan Populer" untuk lebih dari 20 mahasiswa pada Jumat (27/9/2024). Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Career Center Laboratorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry mengadakan pelatihan bertajuk Carter Writing Class dengan tema "Menulis Kreatif dan Populer" bagi mahasiswa. Acara ini diikuti oleh lebih dari 20 mahasiswa FISIP dan berlangsung di Ruang Laboratorium FISIP, Jumat (27/9/2024).

Pelatihan ini menghadirkan Ihan Nurdin, seorang jurnalis dan penulis kreatif berpengalaman yang juga dikenal sebagai blogger, penulis cerpen, naskah film, dan editor. Beberapa karyanya telah diadaptasi menjadi film.

Dalam sesi pelatihan, Ihan berbagi pengalaman dan teknik menulis kreatif yang menarik. Ia mengajarkan cara menggali ide, menyusun tulisan, serta mengumpulkan data yang diperlukan. 

"Menulis itu bukan hal yang sulit, tapi butuh proses dan ketekunan. Output tulisan hanya akan tercipta jika kita punya input yang cukup," ujarnya.

Menurut Ihan, proses pengumpulan input ini mencakup kegiatan membaca, observasi langsung di lapangan, dan mengamati fenomena di sekitar. "Menulis bukanlah soal bakat, tapi keterampilan yang bisa dilatih. Dan menulis juga dapat meningkatkan nilai diri seseorang," tambahnya.

Ihan menekankan pentingnya membaca dan mengamati lingkungan sebagai cara untuk mengasah kreativitas. "Penulis yang baik adalah mereka yang rajin membaca dan selalu aktif mengamati lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, tulisan mereka akan lebih bermakna dan mendalam."

Ia juga membagikan teknik dasar dalam pengumpulan data melalui reportase, yang meliputi observasi langsung, wawancara, dan riset data. Observasi membantu penulis menangkap fakta lapangan, wawancara memberikan pandangan dari berbagai sumber, sementara riset memperkuat penulisan dengan informasi yang lebih komprehensif.

"Mahasiswa harus memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Twitter untuk mengasah kemampuan menulis. Penggunaan diksi yang tepat juga penting agar tulisan lebih emosional dan dapat menyentuh pembaca," sarannya.

Sementara itu, Ketua Career Center FISIP UIN Ar-Raniry, Aklima Thaharuddin, berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan literasi mahasiswa, terutama dalam mendukung karier akademik mereka di masa depan. Ia juga mendorong mahasiswa untuk rajin membaca dan menulis agar dapat berpikir lebih sistematis dan menghasilkan karya yang berkualitas.

“Dengan menulis, mahasiswa akan terbiasa berpikir teratur dan menyampaikan ide-ide mereka dengan baik, sesuai kaidah,” tutup Aklima.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI