Beranda / Politik dan Hukum / Firdaus Noezula Jubir Mualem-Dek Fad Tegaskan Komitmen Terhadap Sektor Pertanian Aceh

Firdaus Noezula Jubir Mualem-Dek Fad Tegaskan Komitmen Terhadap Sektor Pertanian Aceh

Sabtu, 02 November 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Firdaus Noezula, M.Si, Juru Bicara Pemenangan Mualem-Dek Fad. Foto: Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Aceh - Debat kedua calon pemimpin Aceh tadi malam menjadi panggung bagi pasangan Mualem-Dek Fad untuk menegaskan komitmen kuatnya terhadap kesejahteraan petani. Menurut Firdaus Noezula, M.Si, Juru Bicara Pemenangan Mualem-Dek Fad, Mualem secara jelas menggarisbawahi tiga prioritas utama bagi sektor pertanian Aceh: irigasi yang baik, bibit unggul, dan ketersediaan pupuk.

“Debat semalam menunjukkan keberpihakan Mualem kepada petani. Mualem sangat memahami kebutuhan dasar mereka, yaitu pengairan yang memadai, bibit unggul, dan ketersediaan pupuk,” ujar Firdaus melalui pesan whatsapp kepada Dialeksis.com (02/11/2024).

“Tiga hal ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan produktivitas yang lebih baik, petani akan hidup lebih sejahtera," jelas Firdaus Alumni Program Magister Ilmu Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Perdesaan, IPB University Bogor.

Firdaus menambahkan bahwa program “Irigasi Beu Get” atau irigasi yang memadai, “Bibit Pasti” untuk memastikan bibit unggul, serta “Pupuk Beu Na” guna menjamin ketersediaan pupuk, merupakan langkah konkret dan terencana yang menunjukkan perhatian Mualem terhadap petani.

Menurut Firdaus, Mualem tidak sekadar berjanji, tetapi memiliki visi yang jelas tentang apa yang dibutuhkan petani untuk mencapai keberhasilan.

“Tidak cukup hanya berbicara soal bantuan, Mualem ingin memastikan bahwa pertanian Aceh berkelanjutan. Dengan irigasi yang baik, petani tidak perlu khawatir soal pengairan; dengan bibit unggul, hasil panen akan maksimal; dan dengan pupuk yang tersedia, mereka bisa mengelola lahan dengan optimal,” kata Firdaus.

Ia juga menekankan bahwa Mualem berkomitmen untuk menjadikan Aceh sebagai lumbung pangan yang tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional. 

“Dengan komitmen yang kuat di sektor pertanian, kita berharap petani Aceh dapat hidup lebih makmur dan memiliki daya saing yang kuat,” pungkas Firdaus.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda