Eksklusif: Ganjar Pranowo Bicara Capres 2024
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizky
Tangkapan layar Channel Youtube Mata Najwa.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah ditetapkan menjadi bakal Calon Presiden (Capres) untuk Pemilu 2024 dari PDIP pada Jumat (20/4/2023) di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat.
Selain dinyatakan secara langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pengumuman itu dihadiri pula oleh Presiden Jokowi. Momentum ini dinilai penting bagi perkembangan peta kontestasi Pemilu 2024.
Dalam episode Mata Najwa ini, Najwa Shihab berbincang empat mata dengan Ganjar Pranowo untuk menggali proses di balik penetapan tersebut serta berbagai rencana dan persiapannya ke depan perihal menghadapi kontestasi Pemilu 2024.
Ganjar mengatakan, untuk sementara kontrak politik yang dilakukan dengan partai hanya ada dua. Pertama, apakah kita bisa menjaga konstitusi kita dan kedua apakah kita bisa melayani rakyat dengan baik. Presiden berangkat dari kader partai yang kemudian diberikan tugas dan begitu ia dilantik, maka ia harus melaksanakan konstitusi.
Sebelum ia menjadi capres tidak ada kesepakatan apapun dan dengan siapapun terkait ini, termasuk Puan Maharani yang sempat dikampanyekan 2 tahun lalu, walau akhirnya tiket tersebut sekarang diraih oleh Ganjar Pranowo.
Ada beberapa nama yang sempat disebutkan Presiden RI Jokowi yang akan menjadi calon wapres/pasangan Ganjar nantinya, mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto, dan beberapa orang lainnya.
Menurutnya semua cawapres tersebut layak menjadi pasangannya karena semuanya anak muda hebat, mereka adalah representasi dari kader partai juga.
"Kita tunggu saja prosesnya, apakah mereka jadi pasangan saya atau malah kami saling berkompetisi nantinya, saya akan menerima dengan lapang dada," ucapnya.
Tambahnya lagi, penting sekali dukungan atau endorsement Jokowi terhadap dirinya. Karena, katanya, Presiden RI punya banyak dukungan dan catatan prestasi yang bagus, nantinya akan berkolaborasi dengan baik.
Ia juga sudah berkomunikasi dengan beberapa nama yang hangat diperbincangkan untuk mencalonkan atau menjadi pasangannya. Bahkan, Anies yang seakan-akan memang harus berkompetisi dengannya. Akan tetapi, mereka sepakat untuk menciptakan perdebatan yang menarik.
Tidak hanya itu, ia juga menyebut dirinya sanggup menghadapi Pemilu 2024 karena menurutnya ia tidak punya beban-beban masa lalu. Dari rekam jejak kehidupan publik dan personal cukup menjadikan ia orang nomor 1 di Indonesia.
"InsyaAllah saya siap untuk diwakafkan pada rakyat, bangsa, dan negara," pungkasnya. [AU]