Pengamat Politik dan Pemerintahan Farnanda MA. [Foto: for Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam analisis tajamnya, Pengamat Politik dan Pemerintahan Farnanda MA, mengacu pada penelitian ilmuwan politik Australia, Marcus Mietzner mengatakan bahwa Pilpres 2024 sudah selesai dan dipastikan Prabowo Subianto sebagai pemenangnya.

Dikutip Dialeksis.com di postingan Instagram @farnanda.nd, Farnanda menjelaskan bahwa Marcus Mietzner telah menganalisis berbagai survei di Indonesia yang menempatkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di posisi unggul dengan persentase sekitar 48%. Sementara itu, posisi pesaing terdekat seperti Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar hanya mencapai 24,17%, dan Ganjar Pranowo - Prof Mahfud MD 21,6%.

"Artinya ada jarak sekitar 20% lebih antara Prabowo-Gibran dengan kontestan lainnya. Dalam pengalaman berbagai negara, jarak selebar itu artinya Pilpresnya selesai," ujar Farnanda, merujuk pada penelitian Marcus Mietzner.

Farnanda menambahkan bahwa, berdasarkan pengalaman Pilkada Jakarta, di mana selisih suara antara Ahok-Jarot dan Anies-Sandi dalam putaran pertama tidak lebih dari 5%, Pilpres 2024 memiliki selisih yang sangat besar, hal itu menujukkan keunggulan Prabowo-Gibran.

"Kalau nanti misalkan Anies dan Ganjar yang lolos dan para elit itu bersedia bersatu, ada dua hal yang perlu diingat. Pertama, Anies maupun Ganjar itu partai pengusungnya tidak tunggal. Mereka tentu punya pertimbangan sendiri mau merapat kemana," kata Farnanda.

Farnanda juga menyoroti faktor perilaku pemilih dan kesulitan untuk menggeser sekitar 20% suara dari satu pasangan calon ke pasangan calon lainnya. 

"Apakah logis secara statistik dan empiris misalnya ketika Anies yang lolos terus semua pendukung Ganjar berduyun-duyun mendukung Anies? Ini sesuatu yang susah dipastikan," ungkapnya.

Dengan tegas, Farnanda menyimpulkan, "Jadi perhari ini melihat angka-angka survey itu, jika tidak ada sesuatu yang luar biasa, sudah dipastikan pemenangnya adalah Prabowo Gibran," imbuhnya.