Beranda / Politik dan Hukum / Dinamika Politik Aceh; Melihat Pengaruh Signifikan Suara Prabowo di Pilpres 2024

Dinamika Politik Aceh; Melihat Pengaruh Signifikan Suara Prabowo di Pilpres 2024

Senin, 15 Januari 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Dr Nurlis Effendi, atau yang akrab disapa Nurlis E Meuko, Dosen Ilmu Hukum Universitas Malahayati Bandar Lampung. [Foto: IST]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Suara Prabowo Subianto ternyata menjadi sorotan utama di tengah hiruk-pikuk politik menjelang Pemilihan Presiden 2024. Momentum ini memunculkan pertanyaan serius mengenai potensi pengaruhnya di Aceh, sebuah provinsi dengan latar belakang politik yang kaya dan dinamis. 

Dr Nurlis Effendi, atau yang akrab disapa Nurlis E Meuko, Dosen Ilmu Hukum Universitas Malahayati Bandar Lampung, dihubungi Dialeksis.com (15/01/2024) mengupas tuntas fenomena pengaruh suara Prabowo Subianto di politik lokal Aceh jelang Pilpres bulan Febuari 2024 nantinya.

Nurlis menyoroti besarnya dampak suara Prabowo di Aceh, yang disebutnya sebagai "sentimen kuat di ranah politik Aceh." Aceh, yang dikenal dengan kekhasan politik dan budayanya, menunjukkan kecenderungan mendukung tokoh-tokoh yang dianggap mengakar pada nilai-nilai keadilan dan kemandirian.

"Suara Prabowo di Aceh tidak hanya sekadar dukungan politik biasa. Ini mencerminkan aspirasi masyarakat Aceh untuk memiliki pemimpin yang mengerti dan mendukung hak-hak istimewa serta kekhasan Aceh," papar Nurlis E Meuko yang juga kader Partai Aceh.

Pentingnya isu-isu seperti otonomi khusus, perdamaian, dan pembangunan di Aceh membuat suara Prabowo memiliki bobot tersendiri. 

Nurlis E Meuko menegaskan bahwa Prabowo, dengan latar belakangnya yang kuat dalam isu-isu nasional, berhasil membangun citra yang dapat mengakomodasi harapan masyarakat Aceh.

"Saat ini, masyarakat Aceh sedang mencari sosok pemimpin yang dapat menjadi jembatan bagi aspirasi lokal Aceh ke tingkat nasional. Dalam konteks ini, Prabowo muncul sebagai tokoh yang memahami dinamika kompleks Aceh," tambah Nurlis E Meuko.

Terpenting dalam pencermatan Nurlis yakni sosok Prabowo mampu menjadi pembaharuan dan perubahan Aceh menjadi lebih baik, tentunya melibatkan keberadaan partai lokal serta seluruh element masyarakat Aceh.

Meski demikian, Nurlis E Meuko juga menyoroti bahwa Aceh bukanlah entitas politik yang homogen. Terdapat ragam pemikiran dan preferensi di dalam masyarakat Aceh.

Namun, suara Prabowo di Aceh mencerminkan keinginan kuat untuk mempertahankan hak-hak istimewa dan kepribadian unik Aceh.

Dengan Pemilu 2024 di depan mata, dinamika politik di Aceh menjadi sorotan khusus. Suara-suara politik yang bergaung dari daerah ini dapat membentuk arah politik nasional.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda