Beranda / Politik dan Hukum / Diajak Nginap di Kebun Durian, Remaja di Aceh Utara Disodomi Teman Laki-lakinya

Diajak Nginap di Kebun Durian, Remaja di Aceh Utara Disodomi Teman Laki-lakinya

Selasa, 30 Juli 2024 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Mar (20) asal Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara, kini mendekam di sel tahanan Polres Aceh Utara, karena telah melakukan dugaan sodomi terhadap temannya lelakinya yang masih berumur 16 tahun. [Foto: Humas Res AU]


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Mar (20) asal Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara, kini mendekam di sel tahanan Polres Aceh Utara, karena telah melakukan dugaan sodomi terhadap temannya lelakinya yang masih berumur 16 tahun. 

Kejadian itu terjadi kebun durian milik pelaku pada Senin (29/7/2024) malam. Korban disodomi saat sedang tidur. 

Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti melalui Kasat Reskrim AKP Novrizaldi mengungkapkan, awalnya korban diajak tidur di kebun durian sembari menunggu buah durian jatuh dari pohonnya.  

“Saat korban tertidur pelaku langsung memaksa korban dan melakukan aksi bejatnya,” ungkap Novrizaldi kepada Dialeksis.com Selasa (30/7/2024) malam per telepon. 

Perbuatan pelaku terungkap setelah melapor kepada ibunya saat itu terlihat pulang ke rumah dengan kondisi lemas bahkan ada noda darah di celana korban. Kepada ibu kandung, korban mengaku telah disodomi. Tidak terima dengan pengakuan anaknya, sang ibu melapor kejadian itu ke Polres Aceh Utara

“Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku langsung ditangkap di kediamannya,” terangnya. 

Kata Kasat, kepada penyidik pelaku mengaku gairah melihat korban yang sedang tertidur, sehingga khilaf dan langsung memaksa korban. 

“Akibat kejadian itu, korban trauma dan anus korban mengalami pendarahan,” sebutnya. 

Karena perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 50 Jo Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014.

"Kami mengimbau kepada seluruh orang tua untuk lebih waspada dan mengawasi anak-anak mereka, terutama jika mereka bermain di luar rumah hingga malam sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya.[rg]
Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda