DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Calon Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah atau yang akrab disapa Dek Fadh, menegaskan kesiapan penuh untuk menghadapi debat publik yang akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Independen (KIP) Aceh dalam rangkaian Pilkada 2024. 

"Bagi kami, sudah 100 persen. Tidak ada yang kami ragukan lagi. Kami benar-benar siap untuk membangun provinsi Aceh ini," ujar Dek Fadh di Banda Aceh.

Debat ini akan mempertemukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari berbagai partai koalisi besar yang memperebutkan kursi kepemimpinan Aceh. 

Pada Pilkada atau pemilihan Gubernur Aceh 2024 ini, Mualem-Dek Fad diusung koalisi besar gabungan partai politik lokal maupun nasional, yakni Partai Aceh, Partai Nanggroe Aceh (PNA), Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, PKB, dan PDI Perjuangan dengan total 52 dari 81 kursi di DPR Aceh.

Kemudian, juga mendapatkan dukungan dari sejumlah partai nasional (non parlemen) yakni PSI, Ummat, partai Garuda dan partai Gabthat.

Keyakinan ini tidak hanya didasarkan pada persiapan teknis untuk debat, tetapi juga pada visi dan misi besar pasangan calon ini yang telah dirancang jauh-jauh hari.

Dek Fadh menjelaskan, visi dan misi mereka mencakup seluruh aspek kehidupan di Aceh, mulai dari lingkungan, agama, kesehatan, hingga pendidikan.

"Kami merangkum semua hal penting, dari persoalan lingkungan yang menjadi fokus global hingga pendidikan yang menjadi pondasi utama dalam membangun masyarakat. Semua ini kami rancang untuk Aceh yang lebih baik," paparnya. 

Menurutnya, pembangunan Aceh tidak bisa setengah-setengah dan harus menyentuh semua sektor kehidupan.

Sebagai representasi dari Partai Gerindra di Aceh, Fadhlullah meminta seluruh kader partai untuk bergerak bersama. 

"Kader Gerindra di seluruh Aceh, di mana pun Anda berada, kita bergerak bersama memperjuangkan Mualem-Dekfad Sesuai dengan surat keputusan yang diberikan oleh partai kita, mari rapatkan barisan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan kemenangan demi Aceh yang lebih baik," tegasnya.

Dek Fadh juga mengajak masyarakat Aceh untuk menyatukan langkah dan bersama-sama menciptakan perubahan besar melalui visi dan misi yang diusung pasangan ini. 

"Aceh membutuhkan pemimpin yang kuat, berintegritas, dan siap bekerja untuk masyarakat. Kami, saya dan Mualem-Dekfad siap mengemban amanah ini," pungkasnya. [nh]