Beranda / Politik dan Hukum / AMG Akan Demo Mabes Polri Terkait Tambang Ilegal di Linge

AMG Akan Demo Mabes Polri Terkait Tambang Ilegal di Linge

Sabtu, 14 Desember 2024 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Koordinator Aliansi Masyarakat Gayo (AMG) Sadikin Arisko. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Aceh Tengah - Aliansi Masyarakat Gayo (AMG) yang dipimpin oleh Sadikin Arisko mengancam akan membawa aksi demonstrasi ke Mabes Polri terkait maraknya tambang ilegal di sepanjang Sungai Kala Ili dan Gerpa, Kecamatan Linge, Aceh Tengah

AMG menuntut agar Polda Aceh segera turun tangan untuk menindak aktivitas penambangan yang merusak lingkungan dan melanggar hukum.

“Kami telah memantau adanya sedikitnya 14 unit ekskavator yang beroperasi di lokasi tersebut. Kami mendesak Polda Aceh untuk segera turun ke lapangan, memeriksa, dan menangkap para pelaku penambangan ilegal ini,” ujar Sadikin Arisko, Koordinator AMG.

Sadikin menyebutkan bahwa aktivitas penambangan di kawasan itu dilakukan tanpa izin resmi, melibatkan pihak luar yang bukan merupakan masyarakat setempat, dan diduga kuat dilindungi oleh oknum-oknum yang hanya mementingkan keuntungan pribadi tanpa memperhatikan dampak lingkungan. Menurutnya, kegiatan ini jelas bertentangan dengan hukum dan merusak kelestarian alam.

“Kami yakin penambangan ini ilegal dan sangat merugikan. Jika pihak Polres Aceh Tengah dan Polda Aceh tidak segera bertindak tegas, kami tidak akan segan-segan untuk melanjutkan masalah ini hingga ke Mabes Polri, dan jika perlu, kami akan menggelar demonstrasi di sana,” tambah Sadikin dengan tegas.

Di samping dampak lingkungan, lokasi tambang ilegal ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Makam Muyang Gerpa, yang diyakini sebagai situs bersejarah dan cagar budaya yang terkait dengan Shaikh Abdul Qadir Jailani, terancam rusak akibat aktivitas penambangan di sekitarnya. AMG menegaskan bahwa perlindungan terhadap situs bersejarah ini harus menjadi prioritas.

Aksi ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, yang berharap agar pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan praktek penambangan ilegal yang merusak alam dan warisan budaya di Aceh.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI