Beranda / Politik dan Hukum / Ali Basrah Akan Segera Ditetapkan sebagai Wakil Ketua DPRA dari Fraksi Golkar

Ali Basrah Akan Segera Ditetapkan sebagai Wakil Ketua DPRA dari Fraksi Golkar

Rabu, 22 Januari 2025 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Fraksi Golkar DPR Aceh menggelar konferensi pers usai rapat paripurna penetapan calon Pimpinan DPR Aceh Definitif dari Fraksi Golkar. Foto: Nora/Dialeksis 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ali Basrah akan segera ditetapkan sebagai Wakil Ketua DPR Aceh dari Fraksi Golkar. Hal tersebut disepakati dalam rapat pimpinan DPR Aceh bersama seluruh fraksi pada Rabu, 22 Januari 2025. 

Dalam rapat tersebut, semua fraksi memberikan dukungan dan menyetujui terhadap penetapan Ali Basrah sebagai calon pimpinan DPR Aceh definitif dari Partai Golkar. 

Rapat Badan Musyawarah (Banmus) tersebut dihadiri oleh seluruh fraksi yang ada, yakni Partai Aceh, Nasdem, Golkar, PKB, Demokrat, Gerindra, PKS, PPP, dan PAS.

Sebelumnya, pada 19 Januari 2025, dalam rapat paripurna yang melibatkan pimpinan dan ketua fraksi DPR Aceh, kesepakatan serupa juga telah dicapai. 

Ketua Fraksi Golkar di DPRA, Muhammad Rizky, menyampaikan apresiasi kepada pimpinan DPR Aceh, seluruh ketua fraksi, serta seluruh anggota DPR Aceh atas dukungannya terhadap proses penetapan Ali Basrah. 

“Kami Fraksi Partai Golkar juga menyampaikan terima kasih kepada Muzakir Manaf (Mualem) yang sekaligus Gubernur Aceh yang terpilih dan H. Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), selaku Pimpinan DPP Partai Aceh yang dengan bijaksana dan berjiwa kenegarawanan yang telah mendukung proses penetapan ini sehingga berjalan dengan lancar,” ujarnya usai rapat paripurna.

Rizky menambahkan, hasil rapat penetapan calon Pimpinan DPR Aceh Definitif dari Fraksi Golkar ini akan segera diajukan kepada PJ Gubernur Aceh untuk diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Mendagri). Setelah itu, jadwal pelantikan akan disusun dan dilaksanakan dalam rapat paripurna istimewa. 

Terkait dengan keterlambatan penetapan, Rizky menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh kendala teknis di internal partai, bukan faktor politis. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI