Beranda / Politik dan Hukum / Akademisi: Politik Uang Masalah Serius

Akademisi: Politik Uang Masalah Serius

Rabu, 01 November 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh, Nasrul Hadi mengungkapkan politik uang merupakan masalah serius yang harus diantisipasi. [Foto: dok. prinadi untuk Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh, Nasrul Hadi mengungkapkan politik uang merupakan masalah serius yang harus diantisipasi. 

"Politik uang merupakan upaya menyuap pemilih dengan memberikan uang atau jasa agar preferensi suara pemilih dapat diberikan kepada seorang penyuap," ucap Nasrul Hadi kepada Dialeksis.com, Rabu (1/11/2023) di Banda Aceh.

Menurutnya, politik uang tidak hanya transaksi jual beli suara dengan uang, tetapi bisa dengan materi atau benda lainnya yang bernilai. 

Selain itu, politik uang juga tidak hanya menyasar pemilih tetapi bisa saja juga menyasar penyelenggara pemilu dengan imbalan materi atau yang lainnya supaya calon kontestan bisa menang.

“Politik uang sangat merusak sistem tatanan demokrasi dan merusak kemurnian suara masyarakat di Pemilu, oleh karenanya harus dicegah semaksimal mungkin supaya tidak terulang lagi,” ungkap Nasrul.

Dia menjelaskan ada beberapa hal bisa dilakukan untuk mencegah politik uang, seperti perlu diintensifkan pendidikan politik untuk masyarakat supaya masyarakat akan lebih mampu memahami dan menilai calon berdasarkan kualitas calon tersebut, bukan berdasarkan uang atau materi yang dijanjikan atau diberikan.

Kemudian perlu diajak masyarakat untuk melakukan pengawasan partisipatif. Karena dengan melibatkan lebih banyak orang, pengaruh politik uang dapat diminimalisir. Karena kalau hanya Bawaslu saja yang mengawasi tentu sangat sulit.

“Perlu dibuat jaminan supaya masyarakat berani melapor jika terjadinya pelanggaran politik uang, tentu dengan disertakan bukti-buktinya, misalnya dengan memenuhi syarat formil dan materiil, ini harus dikasih pemahaman kepada seluruh masyarakat," pungkasnya. [BY]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda