Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Zulfadli. Foto: Net

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau Pilkada sudah selesai. Kemenangan Mualem - Dek Fadh bukan hanya sudah diakui oleh partai dan pendukung Paslon 01 melainkan juga secara implisit diakui oleh Bustami - Syech Fadhil. 

“Pemenangnya adalah Muzakir Manaf - Fadhlullah, yang ikut diakui oleh Paslon 01 dengan memunculkan narasi curang, kekerasan, dan kalahnya negara melawan preman,” kata Zulfadli Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Selasa (3/12). 

Sebagaimana diketahui Tim Pemenangan Paslon 01 awalnya mengklaim menang. Namun, klaim ini bergeser menjadi isu Pilkada curang, yang kemudian ditambah dengan narasi negara kalah melawan premanisme. 

“Dulu bilang menang. Lalu bilang curang. Ini secara implisit mengakui kemenangan Paslon 02. Saran saya akui saja secara eksplisit alias terus terang, bah meuagam,” sebutnya. 

Zulfadli mengingatkan, sebagai orang sekolahan mestinya mendasari segala sesuatu berdasarkan data. “Orang sekolah tidak boleh seenaknya mengklaim apalagi menuduh curang dan bilang negara kalah melawan preman, bahaya sekali,” tekannya. 

Zulfadli mendorong pihak 01 membangun narasi yang sehat dan masuk akal berdasarkan data dan fakta yang terang benderang. “Apalagi jika berkonsekuensi hukum, fakta harus lebih terang dari cahaya,” tambahnya. 

Zulfadli mendesak agar Bustami dan timnya tidak mendasarkan pernyataan-pernyataan politik paska pemilihan berdasarkan asumsi yang salah sehingga menimbulkan analisa yang salah pula di publik. “Jangan malah jadi pengamat politik, jadilah petarung politik yang gentleman,” tegasnya. 

Sebagaimana diketahui, hasil rekapitulasi sementara KPU, hasil data internal tim pemenangan Paslon 02, dan juga hasil survey terakhir Jaringan Survey Inisiatif (JSI) pemenang Pilkada 2024 adalah Muzakir Manaf - Fadhullah. []