Keturunan Raja ke-11 Kerajaan Tapaktuan Bangga Mengenalkan Khazanah Budaya Aceh Selatan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - T. Laksamana bin Teuku Fitahruddin adalah keturunan XI Kerajaan Tapaktuan. Pria yang kini berusia 78 tahun ini selama pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 nyaris tak pernah meninggalkan anjungan Kabupaten Aceh Selatan. Setiap pertanyaan pengunjung selalu dijawab dengan penjelasan yang baik dan penuh senyum.
Sebagai salah satu peserta pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7, Kabupaten Aceh Selatan tak ingin kalah dengan peserta kabupaten/kota lainnya. Anek peninggalan sejarah dipamerkan di anjungan yang dimeriahkan dengan patung naga dan buah pala yang menadi kekhasan Kabupaten ini.
Satu diantaranya adalah koleksi koin kerajaan Trumon. Koin yang juga menjadi koleksi pribadi Teuku Laksamana ini turut dipamerkan di anjungan dan mendapat perhatian tinggi dari pengunjung.
"Ini adalah koin yang menjadi alat tukar pada zaman kerjaan dahulu, itu sekitar abad ke-16, beruntung kita masih bisa melihat sisa kejayaan sejarah kerajaan masa lalu, sehingga kita bisa menceritakan kepada anak cucu kita," jelas Teuku Laksama, Rabu (15/8/2018).
Tidak hanya koin Kerajaan Trumon yang terbuat dari emas dan tembaga, Teuku Laksamana juga mengoleksi hamper sebagian benda bersejarah yang dipamerkan di Anjungan Kabupaten Aceh Selatan, seperti koleksi al-quran kuno, pakaian adat dan perlengkapan adat perkawinan, koleksi perlengkapan dapur warga aceh pada masa kerajaan, hingga aneka senjata tajam yang pernah digunakan oleh para raja dan panglima kerajaan seperti pedang, rencong dan badik.
"Bahkan hingga kini saya masih melakukan pemasangan pelaminan perkawinan khas kerajaan Tapaktuan jika diminta oleh pasangan pengantin yang akan melangsungkan pesta pernikahan, saya juga pernah menata pelaminan kerajaan Tapaktuan ini untuk beberapa tokoh nasional di Jakarta, diantaranya Wakil presiden Tri Sutrisno, ini tentu sebuah kebanggan bagi saya pribadi dan keluarga kerajaan serta kabupaten Aceh Selatan saat ini," jelasnya.
Kehadiran Teuku Laksamana di anjungan Aceh Selatan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Hampir semua pengunjung meminta berfoto bersama dengan sang raja dan istri yang juga merupakan keturunan Raja dari Kerajaan Trumon.
"Meski saya sangat merasa kelelahan tapi saya bahagia, bisa mengenalkan sejarah kepada generasi muda, karena ini menjadi tanggungjawab kita bersama agar sejarah tak hilang ditelan masa," kata Teuku laksamana