29 Budayawan Aceh Terima Anugerah Budaya
Font: Ukuran: - +
foto - Disbudpar Aceh
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 29 budayawan Aceh mendapat penghargaan pada acara Anugerah Budaya PKA-7 yang berlangsung pada Senin (13/08/18) malam di Meuligoe Wali Nanggroe, Banda Aceh. Para pemenang mendapatkan pin terbuat dari emas dan uang pembinaan.
"Anugerah Budaya menjadi agenda utama sejak pelaksanaan PKA ke-4 tahun 2002. Kegiatan ini bagian dari salah satu komitmen Pemerintah Aceh dalam memberikan apreasiasi kepada pelaku budaya dan seni di Aceh," ujar Amiruddin Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, melalui Irmayani Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya, Selasa (14/08/18).
Dia menjelaskan, penerima Anugerah Budaya merupakan individu baik yang masih hidup maupun sudah meninggal, kelompok, dan atau lembaga yang telah berprestasi, memberikan kontribusi dengan dedikasi tinggi dalam bidang kebudayaan, sesuai dengan kategorisasi, kriteria, dan persyaratannya, yang telah melalui proses kurasi dan seleksi oleh tim penilai sebelum berlangsungnya PKA.
Penanggung Jawab Anugerah Budaya, Syaiba Ibrahim melalui Mitra Pelaksana Kegiatan Anugerah Budaya Salman Varisi, menyebut, ada lima jenis Anugerah Budaya yang diberikan, yaitu Anugerah Budaya Meukuta Alam kepada pria dewasa, Anugerah Budaya Tajul Alam kepada wanita dewasa, Anugerah Budaya Perkasa Alam, kepada anak-anak/remaja pria, Anugerah Budaya Sri Alam kepada anak-anak/remaja putri, dan Anugerah Budaya Syah Alam diberikan kepada nominator yang tidak meraih Meukuta atau Tajul Alam.
Pada malam penganugerahan Anugerah Budaya PKA-7 yang berlangsung di Meuligoe Wali Nanggroe, Meukuta Alam diraih Rusdi Sufi pria 76 tahun asal Aceh Besar, Tajul Alam diraih Fatmawati wanita 56 tahun asal Pidie, sementara Teuku Aga Iwantona pemuda 25 tahun asal Aceh Tengah meraih predikat Perkasa Alam dan Wan Akhma Wiza gadis 21 tahun asal Pidie meraih gelar Sri Alam
Panitia juga memberikan gelar Syah Alam kepada 25 orang nominasi lainnya, yaitu Alm KM Yusuf Ismar (90 tahun, Aceh Barat), Rafinis Banta Cut (73, Aceh Tengah), Ir M Jusin Saleh MBA (71, Aceh Tengah), Bahauddin P (70, Singkil), T Laksmana (70, Aceh Selatan), Usman Ahmad (67, Pidie), M Arsyad Sekedang (66, Aceh Tenggara), Muchtar Ali (65, Bireuen), H A Aslym Combih (61, Singkil), Abu Bakar AR (61, Aceh Timur), Teuku A Bakar Bantasyam (61, Bireuen).
Selanjutnya, DR Ir Wesli MT (57, Lhokseumawe), Alm Darul Qutni (57, Aceh Selatan), DR H Thalib Akbar MSc (57, Aceh Tenggara), Muchtar Ahmad (55, Pidie), Sandy Andrian (54, Lhokseumawe), T Ahmad Dadek SH, (50, Aceh Barat), Iswandi (35, Aceh Tengah), Hj Cut Asiah Daod (82, Aceh Barat), Hendon Ahmad (79, Pidie), Hj Rosni Idham (65, Aceh Barat), Badriah (60, Pidie), Teja Leli Anggriani (59, Langsa), D Kemalawati (53, Banda Aceh), dan Cut Raisa Nanda (17, Lhokseumawe).
Para penerima Anugerah Budaya mendapat pin PKA terdiri dari emas 99% dengan bobot sesuai kategori yang diterima, piagam/plakat, Surat Keputusan Gubernur Aceh, dan uang tunai sebagai santunan pembinaan dalam jumlah disesuaikan dengan kategori penghargaan. (adv)