kip lhok
Beranda / Pemerintahan / Wujudkan Masyarakat Sehat, Pemko Lhokseumawe Capai 82 Persen Desa ODF

Wujudkan Masyarakat Sehat, Pemko Lhokseumawe Capai 82 Persen Desa ODF

Selasa, 15 Oktober 2024 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Bukhari. Foto: IST 


DIALEKSIS.COM| Lhokseumawe - Dalam upaya mewujudkan masyarakat Aceh yang lebih sehat dan bersih, Kota Lhokseumawe telah mencapai 82 persen desa dinyatakan sebagai Desa Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe yang diwakilkan Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Bukhari menyebutkan capaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen seluruh pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga berbagai lembaga terkait.

Disebutkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang memiliki akses terhadap sanitasi yang layak, maka risiko penyakit akibat sanitasi buruk seperti diare dan penyakit kulit dapat ditekan. 

"Prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi Kota Lhokseumawe, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain di Aceh," kata Bukhari dalam keterangannya yang diterima MC Aceh, Senin (14/10/2024).

Kendati demikian, meskipun telah mencapai kemajuan yang signifikan, masih ada beberapa desa yang belum sepenuhnya bebas dari praktik buang air besar sembarangan. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan infrastruktur di beberapa wilayah, kondisi geografis yang sulit, serta faktor sosial budaya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Kota Lhokseumawe telah merancang sejumlah strategi, di antaranya melalui Pembangunan fasilitas sanitasi seperti membangun jamban keluarga, toilet umum, dan septic tank secara berkelanjutan. Di samping itu juga terus dilakukan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya sanitasi yang baik dan sehat.

"Kami berharap capaian ini dapat terus ditingkatkan hingga seluruh desa di Kota Lhokseumawe mencapai status ODF," ujar Bukhari.

Pj Wali Kota menambahkan, keberhasilan Kota Lhokseumawe dalam mencapai target ODF tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program sanitasi di Kota Lhokseumawe. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang baik, diharapkan mencapai target 100 persen desa ODF di Kota Lhokseumawe.

Hal itu akan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, lingkungan, dan perekonomian daerah.

Sementara itu, Kepala Unicef Perwakilan Aceh Andi Yoga Tama, mengatakan berdasarkan data dari dinas kesehatan Aceh per September 2024, akses sanitasi di Aceh telah mencapai 91,45%. Menurutnya data ini menunjukkan peningkatan signfikan dibandingkan 2023.

Sebelumnya, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Bukhari, dalam hal ini mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, secara langsung membuka kegiatan Advokasi Membangun Komitmen Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan, di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe belum lama ini.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda