DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebelas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Aceh telah resmi menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa di wilayah tersebut.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung dalam rapat koordinasi (rakor) pelayanan kesehatan jiwa Aceh 2024 yang diadakan di Aula Malahayati, Gedung Rawat Jalan lantai 3 RSJ Aceh, Banda Aceh beberapa waktu lalu.

Direktur RSJ Aceh, dr. Hanif, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan jiwa, terutama di daerah-daerah yang lebih terpencil. Selain itu, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan jiwa akan meningkat dengan penerapan standar pelayanan yang konsisten di seluruh RSUD yang terlibat.

"Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan jiwa secara terintegrasi dan meminimalkan stigma negatif terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," ujar dr. Hanif, Kamis (1/8/2024).

Dalam rakor tersebut, beberapa isu penting dibahas, termasuk peningkatan akses layanan yang terintegrasi, penguatan sumber daya manusia, serta pencegahan dan deteksi dini pada kelompok berisiko. Selain itu, program untuk mengurangi stigma masyarakat terhadap ODGJ juga menjadi fokus utama.

Ia juga memaparkan empat program prioritas RSJ Aceh, yaitu: Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa, Rehabilitasi ketergantungan napza, Rumah sakit pendidikan, dan Rehabilitasi psikososial terpadu.

Hanif menekankan bahwa pelaksanaan program ini memerlukan perencanaan yang matang dan waktu yang tidak singkat. Oleh karena itu, dia berharap setelah rakor ini, pemerintah daerah, melalui Dinas Kesehatan, RSUD, dan dinas terkait lainnya, dapat berkomitmen secara serius untuk mengembangkan dan melaksanakan program-program kesehatan jiwa yang telah disepakati.

"Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan masyarakat Aceh dapat merasakan peningkatan signifikan dalam akses dan kualitas pelayanan kesehatan jiwa di seluruh wilayah provinsi," katanya. [*]