kip lhok
Beranda / Pemerintahan / Baru 5 Bulan Menjabat, Alhudri Buktikan Kinerja Maksimal Majukan Gayo Lues

Baru 5 Bulan Menjabat, Alhudri Buktikan Kinerja Maksimal Majukan Gayo Lues

Selasa, 15 Agustus 2023 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora

Drs Alhudri MM saat dilantik menjadi Penjabat Bupati Gayo Lues, 24 Maret 2023. [Foto: Kompas.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepemimpinan Pj Bupati Gayo Lues Alhudri sudah berlangsung selama kurun waktu lebih kurang 5 bulan pasca dilantik pada tanggal 24 Maret 2023 oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.

Pentingnya upaya untuk mengawasi sekaligus mengevaluasi jalannya kepemimpinan dalam mengelola tata pemerintahan di Gayo Lues. 

Selama menjabat, Alhudri telah menjalankan arahan Pj Gubernur Aceh. Achmad Marzuki meminta Alhudri yang baru dilantik ketika itu agar bisa fokus kepada penanganan stunting, inflasi dan urusan kemiskinan. Pj Bupati beserta pemerintah gampong diminta untuk dapat mengelola dana desa dengan baik.  

Kemudian, hal penting lainnya, Pj Gubernur meminta agar Alhudri fokus juga pada urusan Pemilu dan Pilkada di tahun 2024 mendatang. 

Perlahan-lahan Alhudri telah membuktikan bahwa dia berhasil menjalankan semua arahan dan pesan pimpinannya.

Dirangkum Dialeksis.com, berikut sejumlahkeberhasilan Pj Bupati Gayo Lues Alhudri selama 5 bulan menjabat.

Terbaru, pada awal Agustus, Gayo Lues merupakan salah satu Kabupaten di Aceh yang mendapatkan insentif sebesar Rp9,5 miliar dari Menteri Keuangan RI atas keberhasilan dalam pengendalian inflasi daerah. 

Pj Bupati Gayo Lues, Alhudri mengatakan penghargaan ini merupakan buah kerja sama seluruh elemen pemerintahan di Gayo Lues. unsur legislatif, Forkopimda, OPD dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memberikan andil besar terhadap upaya menjaga kestabilan harga. 

Kemudian soal stunting, Pj Bupati Gayo Lues itu dalam setiap rapat rembuk stunting meminta tim penanganan stunting untuk kerja maksimal dan ikhlas. Jadikan pekerjaan stunting sebagai ladang ibadah, apalagi yang mengalami stunting merupakan keluarga yang tidak mampu.

Alhudri mengatakan dengan berbagai upaya dan program penanganan stunting, mulai dari nentong sudere, jumat curhat, Posyandu bapak asuh, sosialisasi ke masyarakat, angka stunting di Gayo Lues memang mengalami penurunan, dari 42,9 persen di tahun 2021 menjadi 34,6 persen di tahun 2022.

Namun, Alhudri menekankan kembali agar tahun ini angka stunting Gayo Lues bisa diturunkan kembali bila perlu zero.

Selanjutnya, Alhudri juga sangat fokus dan bekerja keras untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Gayo Lues.

Menurutnya, pendidikan sangat berpengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan. Karena ia adalah lokomotif pembangunan sumber daya manusia. Semakin banyak generasi yang cerdas, maka mereka akan terhindar dari jerat kemiskinan. 

"Caranya, di awal akan melakukan tes kualitas guru dan pemetaan masalah pendidikan, dari situ jelas tolak ukurnya sehingga dapat disusun kebijakan dan programnya," ujar Alhudri. 

Di samping itu, kata Alhudri, untuk menguatkan kualitas pendidikan di Aceh diperlukan kolaborasi antara pendidikan formal dengan pesantren/dayah. 

Menurutnya, cakupan bidang pendidikan masih rendah di Gayo Lues. Padahal, pondasi paling yang perlu diperkuat itu di PAUD, TK, SD, SMP, SMK/SMA. 

Untuk itu, Alhudri tak henti-henti mengajak semua stakeholder, terutama tenaga pendidik yang ada di Gayo Lues (Galus) agar dapat bersinergi dengan bersungguh-sungguh dalam upaya mendongkrak peningkatan mutu pendidikan di Negeri Seribu Bukit itu.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues akan terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan layanan komunikasi demi percepatan pembangunan di segala bidang.

"Saya harapkan karena keberadaan jaringan telekomunikasi yang luas dan mampu menjangkau semua masyarakat itu, akan memberikan dampak yang besar terhadap percepatan pembangunan di daerah. Dari itu kepada dinas terkait diminta untuk membantu kelancaran pelaksanaan pembangunan Telekomunikasi," katanya.

Di samping itu, Pemkab Gayo Lues bersama Pemerintah Aceh sedang berjuang untuk membangun jalan sepanjang 18 KM yang menghubungkan Lesten, Gayo Lues dan Pulau Tiga, Aceh Tamiang.

Rencana itu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Diprediksi pembangunan jalan tembus ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dua kabupaten terkait. 

Jalan Lesten ini sebagai jalur strategis yang akan meningkatkan konektivitas antar wilayah, membuka peluang baru dalam sektor perkebunan dan aksesibilitas bagi penduduk setempat.

Atas berbagai upaya kinerja Alhudri diatas, meski dirinya belum lama menjabat, dia terus berkomitmen memajukan Gayo Lues serta menjalankan seluruh arahan Pemerintah Provinsi maupun pusat. [NOR]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda