kip lhok
Beranda / Parlemen Kita / Wisatawan Akhir Tahun Meningkat ke Banda Aceh, Dewan Ingatkan Soal Kebersihan

Wisatawan Akhir Tahun Meningkat ke Banda Aceh, Dewan Ingatkan Soal Kebersihan

Jum`at, 28 Desember 2018 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Irwansyah S.T, Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh. 



DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Libur panjang akhir tahun 2018 dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berliburan bersama keluarga.

Kota Banda Aceh menjadi salah satu tujuan dari wisata masyarakat Aceh, karena selain sebagai ibu kota provinsi Aceh, Kota Banda Aceh memiliki banyak destinasi wisata, mulai dari Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, PLTD Apung, dan sejumlah tempat lainnya. 

Kehadiran wisatawan dari berbagai daerah ini tentu akan menambah pekerjaan dari Dinas Kebersihan dalam hal menjaga agar kota Banda Aceh tetap bersih dan nyaman. 

Namun demikian diharapkan agar ada himbauan kepada seluruh pengunjung wisatawan untuk bersama-sama menjaga kebersihan kota Banda Aceh, terutama dengan membuang sampah pada tempatnya. 

Hal demikian disampaikan Anggota DPR Kota Banda Aceh Irwansyah, Jumat (28/12). 

Irwansyah mencontohkan kawasan Masjid Raya Baiturrahman yang paling banyak dikunjungi warga agar tetap dijaga kebersihannya, terutama pekarangan masjid yang harus bebas dari jualan dan juga bebas dari rokok. 

Irwansyah berharap kepada pihak UPTD Masjid Raya Baiturrahman untuk menjamin kebersihan dan kesucian masjid kebanggaan masyarakat Aceh tersebut. Termasuk mencegah adanya ikhtilat atau campur baur laki-laki dan perempuan yang bukan mahram ditempat tersebut. 

"Untuk jualan kami fikir sebaiknya di luar pekarangan masjid. Begitu juga dengan merokok, ini sangat berbahaya kalau ada yang merokok di pekarangan masjid raya, karena disaat masyarakat bersama anak-anak ingin menikmati wisata alam seperti itu justru diracuni dengan asap rokok," ujar Irwansyah yang juga anggota Komisi A DPRK ini. 

Ketua Fraksi PKS DPRK itu berharap agar liburan panjang akhir tahun ini diisi warga dengan kegiatan-kegiatan positif bersama keluarga di tempat-tempat wisata di kota Banda Aceh, tanpa harus ke luar Aceh, namun tetap menjaga nilai-nilai syariat Islam. 

Misalnya saja saat mandi di pantai-pantai agar tidak bercampur baur laki-laki dan perempuan serta menjaga agar tetap menggunakan pakaian yang tidak menabrak norma-norma agama dan adat istiadat masyarakat Aceh. 

Irwansyah meminta agar pihak Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh untuk terus membenahi destinasi-destinasi wisata di Kota Banda Aceh sehingga menjadi tujuan wisata, baik wisatwan lokal maupun internasional. 

"Terutama toilet di tempat-tempat wisata, ini harus bersih dan jangan sampai tidak ada air, begitu juga dengan kebersihan, terutama di pantai-pantai itu harus tetap di jaga," ujarnya lagi. (rel)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda