kip lhok
Beranda / Parlemen Kita / Tuanku Muhammad: Kita Krisis Pahlawan Penggerak SDM

Tuanku Muhammad: Kita Krisis Pahlawan Penggerak SDM

Senin, 11 November 2019 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Sara Masroni
Foto: Ist.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjajahan telah selesai. Selain mengenang jasa pahlawan, upaya merawat kemerdekaan era sekarang dibutuhkan pahlawan yang mampu menggerakkan masyarakat menjadi sumber daya manusia (SDM) bermutu.

Begitulah kata Tuanku Muhammad, legislator termuda di Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh saat ditanya makna Hari Pahlawan saat ini, Minggu (10/11/2019) malam.

"Kita masih krisis pahlawan yang mampu menggerakkan masyarakat menjadi SDM yang berdaya. Sebagai generasi muda, ini yang terus kita dorong ke depan," ungkap legislator muda yang juga Ketua Fraksi PKS di DPRK Banda Aceh itu.

Ia beranggapan, menjadi pahlawan di era sekarang yang bukan masa peperangan ini adalah dengan berkarya di bidang masing-masing.

"Seorang atlet bisa berjuang dengan terus berlatih keras dan mengharumkan nama bangsa, seorang akademisi bisa berjuang dengan terus belajar dan menghasilkan karya yang berguna bagi masyarakat. Kita semua bisa jadi pahlawan di seluruh sektor," kata Tuanku Muhammad dengan mantap.

"Jangan sampai kita putra bangsa malah menghancurkan bangsa kita sendiri," tambahnya.

Sebagai politisi muda, Tuanku berharap bisa menjadi sosok yang idealis, menjaga nilai-nilai birokrasi yang baik dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Di awal kepemimpinan ini kami sedang memperjuangkan ketersediaan air di Kota Banda Aceh. Karena air ini sumber kehidupan. Kalau masalah air selesai, maka akan banyak masalah lain yang juga ikut selesai," ungkapnya.

Ia juga mengajak para milenial untuk memanfaatkan masa muda dengan terus berkarya bagi bangsa serta mengurangi hal-hal yang kurang bermanfaat seperti game, apalagi sampai terlibat narkoba.

"Harus jadi perhatian kita bersama sebab pemuda ini akan memimpin bangsa ke depan," pungkasnya. (sm)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda